30 C
Semarang
Friday, 18 April 2025

Kelurahan DTKS Tertinggi Jadi Sasaran Operasi Pasar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Upaya untuk menekan laju inflasi dilakukan Pemkot Semarang dengan menggelar operasi pasar di tujuh kelurahan.

Operasi pasar tahun ini difokuskan di wilayah yang memiliki data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tertinggi, yakni Kelurahan Rejosari, Kemijen, Tanjung Mas, Bandarharjo, Tandang, Muktiharjo Kidul, dan Jomblang.

“Operasi pasar ini kita lakukan untuk menekan inflasi dengan sasaran wilayah dengan DTKS tertinggi,” kata Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka operasi pasar di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (11/11).

Khusus di Kelurahan Rejosari, lanjut Mbak Ita – sapaan akrabnya— dibagikan 342 paket sembako bagi penerima manfaat sesuai dengan DTKS. Total sembako yang dibagikan di tujuh kelurahan sebanyak 1.900 paket.

Ia menjelaskan, dengan menggunakan data dari DTKS, diharapkan pemberian bantuan sembako ini bisa tepat sasaran. “Program ini sebagai upaya pemkot untuk menekan inflasi imbas dari kenaikan harga BBM,” jelas Mbak Ita.

Melalui operasi pasar ini, Mbak Ita berharap warga bisa terbantu. Nantinya setelah tujuh kelurahan selesai, pemkot akan mendata lagi untuk melakukan operasi pasar di kelurahan lainnya di Kota Semarang dengan menggandeng corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

Seperti Pertamina, Bulog, dan Bank Jateng, serta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menggelar bazar dengan harga murah.

“Sehingga masyarakat yang tidak mendapat paket sembako tetap bisa mendapatkan sembako dengan harga yang miring,” katanya.

Sejumlah OPD yang ikut terlibat dalam operasi pasar ini, seperti Dinas Kesehatan dengan pelayanan vaksinasi dan cek kesehatan gratis. Selain itu, juga ada layanan kependudukan dari Disdukcapil. Ada pula Dinas Arsip, Dinas Koperasi dan UMKM, Disdalduk KB dan beberapa dinas lainnya.

“Harapannya, dengan melakukan pelayanan jemput bola seperti ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi penting tanpa harus datang langsung ke kantor dinas,” harapnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis menambahkan, dengan adanya kenaikan harga BBM berimbas pada kenaikan harga komoditas sembako.

“Tujuannya tentu meringankan beban masyarakat. Karena ada beberapa komoditas yang harganya naik dan menyebabkan inflasi,” tuturnya.

Dengan menggandeng berbagai pihak, lanjut Nurkholis, sengaja dilakukan karena keterbatasan anggaran. Nantinya operasi pasar juga akan dilanjutkan pada 2023 mendatang.

“Tahun depan akan kita adakan lagi, tentu dengan menggandeng berbagai pihak karena anggaran kami terbatas,” katanya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya