RADARSEMARANG.COM, Semarang – Penyebab banjir bandang di Perumahan Wahyu Utomo RW 6, Tambak Aji, Kecamatan Tugu, dan beberapa wilayah lainnya tengah dalam langkah investigasi Pemkot Semarang.
Salah satunya adalah dengan berkoordinasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng. Selain itu, Pemkot juga akan menelisik melalui dinas teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Penataan Ruang (Distaru), guna mendata apakah ada alih fungsi lahan di Semarang atas.
“Langkah antisipasi harus dilakukan agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. Kita juga berkoordinasi dengan ESDM Provinsi untuk mencari penyebab banjir. Disana kan ada ahli geologi dan yang lainnya,” kata Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyerahkan bantuan di Perumahan Wahyu Utomo, Rabu (9/11) malam.
Tak hanya itu, Mbak Ita nama sapaannya, meminta Satpol PP dan Distaru Kota Semarang melaksanakan investigasi terkait alih fungsi lahan yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Beringin.
Hasil investigasi dan analisis tersebut dikatakan Mbak Ita akan didapatkan pekan depan. Tindakan tegas, kata dia, akan dilakukan jika ada temuan alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada.
“Jika terbukti ada yang melanggar akan kami tindak tegas, apalagi mengenai alih fungsi lahan ataupun aktivitas proyek yang tidak sesuai Perda RT RW,” tegasnya.
Salin di Tambak Aji, Mbak Ita juga melakukan tinjauan banjir Wonosari Ngaliyan, dan Mangunharjo Kecamatan Tugu. Penyerahan bantuan diberikan kepada 95 warga terdampak banjir di Perumahan Wahyu Utomo mendapatkan bantuan uang tunai yang diserahkan Mbak Ita secara langsung, di Masjid Baitul Muttaqin, Rabu (9/11/2022) malam.
“Ini kita berikan bantuan berupa uang tunai, selimut dan logistik pangan. Nanti saya minta dinas terkait untuk membersihkan kawasan ini sampai benar-benar pulih,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita juga mendengar keluh kesah warga terdampak banjir Wahyu Utomo. Serta mengucapkan belasungkawa atas kejadian banjir bandang yang terjadi.
“Untuk talud nanti akan dibangun DPU Kota Semarang. Kami juga berterimakasih kepada TNI Polri dan para relawan yang sudah membantu warga di Wahyu Utomo,” katanya.
Perwakilan warga, nampak antusias menyampaikan unek-uneknya terkait musibah banjir Minggu (6/11) pekan lalu. Warga juga berterimakasih kepada semua pihak yang membantu korban terdampak banjir.
“Kami berterimakasih, karena berbagai pihak membantu kami membersihkan lumpur setiap hari dan memberikan bantuan,” kata Agus Hariyono Ketua RW 06 Kelurahan Tambakaji.
Agus meminta agar bantuan tenaga tetap dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa banjir dengan melakukan kerja bakti massal. Menurut Agus, bantuan tenaga ini sangat dibutuhkan warga agar wilayahnya kembali pulih..
“Agar tuntas kami harap kerjabakti dan bantuan tetap dilaksanakan beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Camat Ngaliyan, Moeljanto, pasca banjir 95 persen rumah yang terdampak telah dibersihkan. Bantuan logistik pangan, kesehatan, sampai pembuatan dokumen kependudukan yang rusak karena banjir akan dibantu oleh Pemkot Semarang melalui kecamatan Ngaliyan. Dalam waktu dekat, juga ada layanan servis kendaraan bermotor gratis dan laundry gratis untuk masyarakat terdampak banjir telah dilaksanakan.
“Bahkan layanan laundry gratis telah mencuci pakaian warga Wahyu Utomo sampai 110 kilogram lebih. Untuk layanan pembuatan dokumen yang rusak akan kami percepat,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita mengatakan, 91 keluarga terdampak banjir di Perumahan Wahyu Utomo diberi bantuan Rp 5 juta, sementara 4 lainnya mendapatkan Rp 10 juta. (den/bas)