30 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Jalan Kalialang Lama Amblas Setengah Meter, Jalan Taman Marigold Juga Amblas

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Beberapa wilayah di Kota Semarang tak hanya dilanda bencana banjir. Tapi bencana longsor dan tanah amblas juga terjadi di Jalan Kalialang Lama, Sukorejo, Kecamatan Gunungpati.

Amblasnya sedalam setengah meter, sepanjang 50 meter, setelah diguyur hujan deras pada Minggu (6/11) sekitar pukul 18.00. Tepatnya di RT 7 RW 1, depan sebuah sekolah dasar (SD).

Menurut warga setempat, Widodo, amblasnya tanah tersebut setelah diguyur hujan deras beberapa hari lalu.

“Itu hampir separo (lebar) jalan,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM Selasa (8/11) kemarin.

Menurutnya, jalan tersebut merupakan lintasan untuk aktivitas warga, penghubung menuju daerah Dewi Sartika. Sebelumnya, jalan tersebut pernah ambrol dan amblas, kemudian diperbaiki Januari tahun 2022 ini.

“Itu kan jalan renovasi, masih pengurukan dan pemadatan. Dulu pernah amblas, termasuk hilang. Januari tahun 2022 ini sudah dibenahi lagi. Kemudian dibuatkan aliran air, talud, dan pancang, tapi ini amblas lagi,” bebernya.

Widodo mengakui, belum mengetahui pasti terkait rencana perbaikan. Sementara ini, lokasi jalan tersebut dilakukan penutupan untuk mengantisipasi terjadinya risiko lain. Masyarakat yang hendak melintas, bisa memilih akses jalan lainnya.

“Sementara ini masih ditutup total. Untuk aktivitas sekolah, membuka jalur lewat pintu belakang. Ya bisa dilewati kalau sekedar jalan kaki,” jelasnya.

Tak hanya di Sukorejo, kejadian tanah amblas juga terjadi di dalam Perumahan Greenwood, Jalan Taman Marigold B 1 RT 8 RW 7, Sadeng, Kecamatan Gunungpati. Amblasnya jalan setelah diguyur hujan deras pada Minggu (6/11) lalu. Akibatnya, aliran air deras dan mengikis tanah dan tanah pun amblas.

“Awalnya hanya 30 sentimeter amblasnya. Setengah jam turun lagi 1,5 meter. Kemudian sampai amblas lagi sampai 2 meteran dengan panjang kurang lebih 15 meter. Itu kan tepi sungai, satpelnya ambruk,” kata Ketua RT 8 Kristono.

Lokasi jalan yang amblas tersebut berada di tepi Sungai Kripik, aliran dari daerah Ungaran menuju wilayah Tugu Suharto. Amblasnya juga lebih dari dua pertiga jalan, yang awalnya 3,5 meter kini tinggal 1 meter. Lokasi tersebut merupakan jalan utama akses masuk perumahan di RT 8.

“Kondisi sekarang tidak bisa dilewati, kami tutup. Sebenarnya motor bisa masuk. Tapi kami tidak menyarankan, khawatir terjadi apa-apa, sehingga ditutup total. Warga yang hendak kesitu, motor berhenti di ujung jalan kurang lebih 20 meter,” jelasnya.

Kejadian ini, sudah dilakukan peninjauan dari BPBD Kota Semarang, pemangku wilayah setempat, lurah, camat, termasuk DPU Kota Semarang.

Sesuai rencana, akan dilakukan penanggulangan langsung dalam waktu dekat. Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada mengingat masih terjadi intensitas hujan.

“Kalau tidak ada penanggulangan di sisi sungai, kalau datang banjir lagi pasti roboh. Ada sekitar enam rumah yang terdampak langsung, jalan depannya sudah ambrol. Kemarin sudah kami tanyakan, tetap bertahan tidak mengungsi. Tapi harus waspada sampai malam. Saling jaga,” pungkasnya. (mha/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya