26 C
Semarang
Wednesday, 24 December 2025

Pemkot Semarang Kampanyekan #darurat112 Aja

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkor) Semarang melakukan sosialiasi nomor tunggal darurat di area car free day (CFD) Simpang Lima Minggu (6/11). Kampanye ini dilakukan untuk mengenalkan nomor darurat 112 dengan tajuk #darurat112aja.

Kampanye ini untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan nomor 112 jika dalam keadaan darurat. Pasalnya berdasarlam survei, baru 56,2 persen masyarakat Semarang yang tahu mengenai nomor darurat 112, dan hanya 18,3 persen yang pernah menggunakan fasilitas tersebut.

“Nomor darurat 112 ini merupakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat saat kondisi darurat, misalnya kecelakaan, kebakaran, ambulance darurat, pengurusan jenazah, darurat kriminal, bencana, KDRT hingga evakuasi ODGJ,” kata Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto Minggu (6/11).

Menurut dia, sebagian masyarakat masih belum paham harus menghubungi kemana, jika terjadi keadaan darurat. Untuk itu pihaknya terus menggenjot sosialiasi yang bertajuk #darurat112aja. Angka yang mudah pun diharapkan bisa gampang diingat masyarakat.

“Harapan kami yang memanfaatkan layanan ini semakin banyak. Masyarakat dapat getok tular ke tetangga dan saudara yang membutuhkan,” tuturnya.

Soenarto menambahkan, layanan tersebut bisa dimanfaatkan kapan saja 24 jam non stop tanpa biaya panggilan. Dengan catatan mengalami hal yang mendesak, seperti menolong korban kecelakaan, bencana, dan lainnya.

“Jika terjadi hal darurat, ingat 3T, yaitu Tenang agar dapat bertindak tepat, Tolong, dan Telepon Call Center 112 agar dapat ditangani dengan cepat oleh pihak terkait,”jelasnya.

Aksi ini diikuti 200 perserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mulai dari Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, PMI dan komunitas relawan yang ada di Kota Semarang, yang memutari kawasan Simpang Lima lengkap dengan poster dan yel-yel.

“Kami juga adakan layanan vaksinasi, donor darah, konsul kesehatan dari Dinkes dan PMI,” tambahnya.

Salah satu pengunjung CFD, Roni Gunawan mengaku dirinya baru mengetahui soal Call Center 112 yang bisa digunakan warga Semarang ketika membutuhkan layanan menesak.

“Luar biasa ternyata Semarang punya layanan darurat seperti 911. Kami pasti akan merasa aman jika ada 112,” ujar warga Ngaliyan ini. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya