27.4 C
Semarang
Friday, 20 June 2025

Meluap Lagi, Sungai Plumbon Mendesak Dinormalisasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sedimentasi parah terjadi di Sungai Plumbon yang membelah Kelurahan Mangunharjo dan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu. Seperti yang terjadi Jumat (4/11) petang, Sungai Plumbon kembali limpas, karena curah hujan yang tinggi.

Sekitar 10 rumah di RW 2 Kelurahan Mangkang Kulon pun terdampak, karena air memasuki permukiman warga. Untungnya, Sungai Beringin yang sedang dinormalisasi tidak limpas, sehingga hanya satu Kelurahan Mangkang Kulon yang terdampak banjir kemarin.

Pantuan RADARSEMARANG.COM, aktivitas Sungai Plumbon mulai tinggi sekitar pukul 15.00 petang. Tak berselang lama, debet air yang tinggi membuat sungai ini tidak kuat menampung air, dan melimpas kerumah-rumah warga.

Kejadian ini juga diperparah dengan banyaknya jembatan yang rendah sehingga membuat aliran air tidak lancar. Agar tidak menjebol tanggul, warga pun bahu membahu membersihkan sampah yang menyumbat di jembatan.

“Banjir ini terjadi karena Sungai Plumbon tidak kuat menampung besarnya debet air dan akhirnya limpas dan menggenangi jalan serta permukiman,” kata Camat Tugu, Pranyoto saat ditemui RADARSEMARANG.COM, Jumat (4/11) petang.

Pranyoto menjelaskan, dibandingkan banjir yang diakibatkan limpasnya Sungai Beringin beberapa waktu lalu, banjir kali ini menurutnya tidak terlalu parah lantaran hanya menggenangi 10 rumah di wilayah RW 2 Kelurahan Mangkang Kulon.
“Hanya terjadi di Kampung Pondok (RW,red), ketinggian air juga hanya 10 centimeter. Setelah itu air langsung surut,” tuturnya.

Menurut dia, tidak akan didirikan dapur umum karena tidak banyak jumlah rumah yang terdampak banjir. “Dapur umum nggak ada mas, Karena tidak begitu parah,” tambahnya.

Yanto warga RW 2 Kelurahan Mangkang Kulon, mengaku was-was ketika puncak musim hujan terjadi. Menurut dia, ketika hujan deras selama dua jam lebih, debet air di Sungai Plumbon tidak kuat menahan air dan akhirnya limpas. Sedimentasi yang tinggi menjadi penyebab utama sering limpasnya Sungai Plumbon.

“Harus dilakukan normalisasi, sehingga tidak banjir lagi. Apalagi aliran air sangat sempit, karena banyak endapan tanah yang menjadi pulau dipinggir dan tengah sungai,” keluhnya.

Pantauan RADARSEMARANG.COM, genangan air juga terjadi didepan Kantor Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan. Akibat banjir ini, kendaraan yang nekat melintas harus mogok bahkan, terjadi kemacetan. Banjir setinggi lutut orang dewasa ini pun terjadi karena aliran drainase tidak lancar.

Hal yang sama juga terjadi di Depan Kantor Kelurahan Tambak Aji, atau tikungan Tugu. Titik ini menjadi salah satu titik langganan genangan air ketika hujan deras. Penyebabnya juga karena saluran drainse tidak lancar, sehingga meluber ke jalan pantura. (den/bas)

Reporter:
Adennyar Wicaksono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya