RADARSEMARANG.COM, Semarang -Yonardi Pujiato, 83, menangis haru saat dibasuh kakinya oleh petugas Panti Werda Pengayoman. Apalagi keluarga sudah lima bulan ini tak juga menengoknya.
“Saya teringat Tuhan Yesus, luar biasa berkorban untuk umatnya. Saya membayangkan Tuhan Yesus membasuh kaki saya,” katanya sambil terisak tangis haru.
Acara basuh kaki tersebut dibarengi dengan khutbah dari Edi Suharso, relawan Gereja Kristen Jawa. Dirinya bersyukur bisa mendoakan oma opa. “Saya sangat senang oma opa curhat dan menangis, karena rindu keluarganya. Sehingga plong dan bisa tersenyum. Saya berharap lebih banyak lagi relawan yang menjadi sahabat opa oma,” katanya.
Pimpinan Panti Werda Pengayoman Slamet Basuki menjelaskan, kegiatan ini bagian dari peringatan Bulan Keluarga yang diwujudkan membasuh kaki opa oma sebagai wujud pelayanan Panti Werda Pengayoman. “Ini merupakan wujud cinta kasih kita dalam melayani oma opa,” katanya.
Dari 44 oma opa. Namun hanya 25 oma opa yang dibasuh kakinya oleh 20 pegawai Panti Werda. “Karena ada yang sakit, ada yang diabetes. Sedangkan filosofinya membasuh kaki ini, kami harus melayani dengan totalitas, harus tulus, dan mencintai orang yang kita layani.
Perlu diketahui, Bulan Keluarga dilakukan oleh seluruh gereja dalam penanggalan gereja yang kebanyakan di bulan Oktober. “Sebenarnya kami ingin melibatkan keluarganya, tapi banyak yang sibuk,” ungkapnya. (fgr/ida)