RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sembilan finalis dalang muda dari usia 12-18 se-Kota Semarang saling menunjukkan kemampuan mendalangnya pada gelaran Festival Dalang di Gedung Oudetrap Kota Lama 26-27 Oktober 2022.
Salah satu peserta, Cahyaning Wahyu Gesit Ardhana, – yang akrab disapa Ayak-, 12, mengaku, jiwa dalangnya sudah ada dari eyang dan kakungnya. Apalagi setiap malam Jumat selalu menanggap wayangan ketika dirinya masih di dalam kandungan. “Om kebetulan dalang dan mama saya ngidam lihat wayang,” ujar siswa SMP Negeri 9 Semarang ini.
Tokoh favoritnya adalah Raden Haryo Sentiyaki yang berperawakan kecil, namun sakti, dan kuat. Dirinya mulai mengenal wayang ketika sudah bisa duduk. Dan belajar wayang pada usia lima tahun. “Tadi saya membawakan cerita Rajamala. Dia sebenarnya Bima yang menyamar dan menang,” kata warga Pedurungan Kidul.
Pelatihnya, Sindhunata Gesit Widiharto, 26, mengungkapkan, anak-anak sekarang masih sama semangatnya seperti dulu. “Saya tanamkan setiap hari harus memegang wayang minimal 15 menit,” kata warga Kedungmundu.
Ia mengaku kaget saat Ayak tampil dengan kultur Semarangan. Seperti he’e ik, piye ndes, he’e og nda. “Itu mungkin kebiasaan dengan teman-temannya,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang Havearita Gunaryanti Rahayu -atau yang akrab disapa Mbak Ita- mengungkapkan Festival Dalang ini bentuk lestari budaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendorong dan men-support agar tidak kikis budayanya, salah satunya Dalang.
“Kita lihat ini, ternyata masih banyak anak yang mencintai budaya khususnya dalang dan piyaga di wayang kulit,” katanya didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho.
Mbak Ita berharap ada perlombaan dalang secara rutin agar generasi muda dapat menguri-uri budaya. “Sehingga kita dapat melestarikan budaya ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Arief Tri Laksono, menjelaskan Festival Dalang merupakan kegiatan rutin. Dari 12 peserta dengan usia 12-18 tahun asli Semarang, pihaknya menyeleksi dan mengambil sembilan finalis pada 26 – 27 Oktober 2022. “”Nanti akan diambil juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3. Akan mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan. Para juri meliputi Dr Widodo, Suyono, dan Sriyadi.
Ia berharap para dalang juara akan naik ke tingkat nasional. “Nantinya 2023, kami koordinasi dengan Pemprov Jateng dan ke nasional. Tanggal 24 November akan tampilkan di Hari Wayang Nasional,” ujarnya. (fgr/ida)