RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang ajarkan parenting dengan disiplin positif. Sasarannya adalah orang tua serta guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF).
Plt Kepala Disdik Kota Semarang Kartika Hedi Aji mengatakan, kegiatan yang dibalut dalam Workshop Happy Parenting Pendampingan Orang Tua dalam Proses Belajar PAUD Berkualitas ini sebagai upaya memberikan wadah dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas. Tujuannya tak lain untuk menyiapkan anak-anak menjadi generasi Indonesia emas di tahun 2045.
“Di sini kita menanamkan disiplin positif baik untuk anak dan orang tua, bagaimana cara mendidik anak dengan baik dan benar, menuju Indonesia emas tahun 2045. Jadi karakter anak ini harus dibentuk melalui disiplin positif, nah muaranya dari orang tua dan guru terlebih dahulu,” jelasnya usai membuka workshop di Hotel Candi Indah Semarang, Kamis (27/10).
Ia menambahkan kegiatan yang baru pertama kali dikemas dengan model Happy Parenting. Yakni mengasuh anak dengan memberikan kasih sayang dan tanpa kekerasan. Sekaligus menghilangkan adanya sanksi di sekolah.
Harapannya melalui pendampingan parenting ini dapat membentuk kebudayaan yang baru dan berdampak positif bagi orang tua dalam mendidik anaknya. Terutama diera kemajuan teknologi yang semakin pesat. Penggunaan gadget pada anak harus diimbangi adanya komunikasi dengan orang tua.
“Kita membentuk anak ini dengan model happy parenting. Megasuhnya dengan cara gembira, memberikan kasih sayang, main gadget juga harus ada jadwalnya. Jadi kita mendisiplinkan anak dengan disiplin positif yang harapannya bisa menjadi budaya,” tambahnya.
Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian Paud PNF Disdik Kota Semarang, Rifki Nugroho mengaku kegiatan ini diikuti oleh 600 peserta dari 10 Kecamatan di Kota Semarang. Yakni Kecamatan Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tembalang, Gajahmungkur, Candisari, Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang utara, dan Semarang Barat.
“Disdik bekerja sama dengan Komisi D DPRD Kota Semarang dalam memberikan materi. Fokus mereka pada penguatan dan motivasi dan kami pada layanan PAUD. Mulai dari sekolah ramah anak, lingkungan yang inklusi, dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara peserta dari Pos Paud Bunga Matahari Bulusan Tembalang, Rihar Diana mengapresiasi adanya kegiatan ini. Menurutnya kegiatan pendampingan ini bisa menambah wawasan bagi orang tua dan guru khususnya dalam menghadapi anak-anak. “Setelah diberikan pendampingan dari Disdik, nantinya kita harus menyebarkan materi yang kami terima ini dilingkungan masing-masing,” akunya. (kap/ida)