RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Penyelesaian normalisasi Sungai Beringin terus dikebut Pemerintah Pusat, melalui Kementerian PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana. Harapannya, kawasan Mangkang dan sekitarnya tidak lagi tergenang. Bahkan, normalisasi sungai yang membelah Kecamatan Ngaliyan dan Tugu ini ditargetkan rampung tahun ini.
Hal inilah yang membuat DPRD Kota Semarang mendorong Dirjen Perkeretaapian (KA) untuk segera meninggikan jembatan dan rel kereta api yang membentang di Sungai Beringin.
“Menurut saya peninggian ini sangat penting untuk program nasional yakni pelebaran Sungai Beringin dan harus jadi perhatian pemerintah pusat, termasuk Dirjen KA,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman kemarin.
Pilus -begitu ia disapa- meminta Dirjen KA segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Pemkot, ataupun Pemprov Jateng, terkait normalisasi yang dilakukan.
Menurutnya, banjir yang terjadi belum lama ini, selain karena beberapa titik tanggul yang belum dipasang sheet pale, adanya jembatan yang rendah. Hal ini mengakibatkan aliran air sungai tidak lancar.
“Kejadian kemarin (banjir, red) belum seberapa. Tapi kalau jembatan (rel kereta, red) tidak ditinggikan akan menjadi bom waktu. Yang rugi pasti masyarakat,” ujarnya.
Politikus PDI-Perjuangan ini berharap agar Dirjen KA bisa menindaklanjuti proyek normalisasi. Selain jembatan milik PT KAI, menurut Pilus, jembatan pantura Semarang Kendal yang melintang di atas Sungai Beringin juga harus ditinggikan.
“Kalau jembatan di Pantura ini kan ranahnya PUPR, meskipun beda bidang dengan normalisasi dan pasti sudah dipikirkan. Kita berharap Dirjen KA bisa mengikutinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo membeberkan, jika terkait peninggian jembatan di Sungai Beringin merupakan wewenang Dirjen KA. “Itu wewenang Dirjen KA, tapi kami berterimakasih atas normalisasi yang dilakukan, sehingga wilayah Mangkang tidak lagi banjir,” ujarnya.
Dalam normalisasi ini, kata dia, ada beberapa bagian yang menggunakan aset berupa tanah milik Daop 4. Menurut Wisnu, jembatan KA yang melintang di Sungai Beringin ini belum akan ditinggikan. Namun tetap akan dilakukan penguatan.
“Jembatan tetap itu. Memang agak menyempit untuk lebar sungai. Nanti setelah jembatan lebar lagi, jembatan akan diperkuat,” tambahnya.
Tujuannya penguatan ini, lanjut Wisnu, ketika curah hujan dan aliran Sungai Beringin meningkat tidak terkena jembatan. Ia mengamini, memang ada usulan agar jembatan diperlebar. “Usulannya memang dilebarkan, tapi itu wewenang Dirjen KA, bukan kamu,” pungkasnya. (den/ida)