26.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Napi Lapas Bulu Lenggak-Lenggok Adu Gaya di Bui Fashion Week

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bak model profesional, belasan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan II A Semarang berlenggak-lenggok memeragakan busana.

Mereka juga memakai riasan wajah yang membuat tampilan makin cantik. Para narapidana ini memamerkan karya batik hasil buatan bimbingan kerja membatik. Bui Fashion Week ini digelar di halaman Lapas, Kamis (13/10).

Salah satu peserta Erma Rosmalinda menuturkan sangat senang bisa mengikuti fashion show. Menurutnya, ajang ini menjadi bahan kreativitas agar tidak bosan selama menjalani pidana. “Ternyata batik keren, bisa dipakai macam-macam. Saya sudah beberapa kali ikut fashion show di sini (lapas, Red),” ujarnya.

Selama menjalani pidana, Erma mengikuti pelatihan membatik, diakuinya berbekal ilmu yang ia dapat akan dijadikan bahan nanti setelah bebas. Nantinya, ia berencana ingin memproduksi batik karena memiliki peluang usaha yang cukup bagus. “Tertariknya di produksi batik. Saat ini belum punya karya karena baru pelatihan,” terang narapidana kasus narkoba ini.

Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana Hambawani menuturkan, dibuatnya fashion show ini untuk mensupport narapidana supaya lebih Percaya Diri (PD). Pasalnya, dengan status narapidana, ketika sudah bebas nanti pasti bakal minder atau kurang PD. Untuk itu pihaknya memfasilitasi kegiatan berkreatifitas semacam ini supaya memiliki bekal saat sudah kembali ke masyarakat.

“Kita sampaikan, produk mereka ini bisa bersaing dengan yang lain. Contohnya Pak kadiv administrasi Kemenkumham Jateng saja yang seorang pejabat mau pakai baju kalian. Ini motivasi, supaya mereka lebih PD untuk berkreatifitas,” kata Kristin.

Di sisi lain, melalui ajang ini ia juga ingin menginformasikan dan mempromosikan produk-produk karya narapidana ke masyarakat luas. Selain melalui mulut ke mulut, ia pun telah memasarkan berbagai produk buatan napi lewat online shop. Bahkan, produk batik dan tas sulam pita sudah terjual di Kanada, Belanda, dan Qatar.

Kadiv Administrasi Kemenkumham Jateng Jusman Ali menambahkan, adanya pameran busana ini menjadi salah satu strategi untuk peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Ia bersama Kepala Humas dan Protokol Dirjen Pemasyarakatan Rika Aprianti turut mempromosikan karya-karya napi melalui Bui Fashion Week ini.

Ia menyebut selain supaya fungsi pembinaan jalan, ia juga ingin masyarakat melihat orang berhadapan hukum bisa dibina sehingga ketika bebas menjadi orang berkualitas.

“Ibaratnya kita jadi marketingnya. Produk pembinaan warga binaan luar biasa, kami di wilayah sangat memberikan dukungan untuk dikembangkan,” kata dia. (ifa/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya