RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2024 mendatang, suhu politik di ibu kota itu mulai memanas. Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta merayu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk mau ke Jakarta dan meramaikan bursa Pilgub.
Hendi –sapaan akrabnya—dinilai berhasil membawa Kota Semarang lebih baik, karena berhasil menangani rob dan banjir, pembangunan infrastruktur, serta menjaga stabilitas Kota Semarang yang memiliki karakter masyarakat heterogen dan tak jauh beda dari Jakarta.
“Saya kira Mas Hendi berhasil membawa Semarang lebih baik. Persoalan yang sama dengan DKI Jakarta, ya kamarin memang viral banjir rob. Tapi saya katakan berhasil menangani, ini sebagai bahan kami untuk sharing diterapkan di Jakarta ke depan,” kata Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono usai silaturahmi ke Balai Kota Semarang, Rabu (21/9).
Gembong menjelaskan, Hendi dinilai berhasil menata Kota Semarang, seperti Kota Lama, UMKM, dan lainnya. Selain itu, perbedaan yang ada di Semarang bisa diatasi dengan baik. Gembong mengaku, pihaknya juga sempat menyampaikan persoalan yang terjadi di Jakarta. “Sebenarnya hampir sama Jakarta dan Semarang, hanya saja Semarang wilayahnya lebih kecil,” tuturnya.
Ia menuturkan, jika Jakarta memiliki kewenangan yang luar biasa. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta menjadi satu-satunya gubernur yang bisa mengangkat wali kota. Artinya, hirarki gubernur hingga tingkat RT satu komando. Hal itu jauh lebih mudah menggerakkan seluruh ASN Jakarta dibanding Jawa Tengah.
“Saya juga sampaikan persoalan di Jakarta. Kalau sampeyan (Hendi, Red) dolan ke Jakarta jangan kaget persoalannya apa. Nah teman-teman media bisa terjemahkan sendiri,” ujarnya.
Saat disinggung Hendi akan ditarik ke DKI Jakarta, pihaknya tidak mempersoalkan jika hal itu yang terbaik untuk rakyat Jakarta. Apalagi, dia menilai Hendi dianggap sukses membangun daerahnya. Hal itu terbukti saat pihaknya menyambangi Kota Semarang.
“Kalau baik buat masyarakat Jakarta, kenapa tidak? Kalau memang yang terbaik untuk mengentaskan persoalan di Jakarta ya kenapa tidak?” tegasnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, penugasan menjadi kewenangan pimpinan partai, yakni Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Intinya, dia masih fokus dengan penugasan dari partai yang saat ini diemban.
“Saya ditugaskan jadi wali kota, ya piye carane jadi wali kota yang bagus. Lalu jadi Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Semarang, ya jadi ketua DPC yang baik. Saya tidak mau berandai-andai,”katanya.
Sebagai politikus, Hendi menegaskan jika harus tunduk dan menyukseskan arahan pimpinan partai. Ia pun enggan berandai-andai terkait akan dicalonkan dan diisukan maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
“Itu ke Jakarta kan maunya Mas Gembong. Kalau saya ini berpartai tidak seperti itu. Kami punya pimpinan yang punya pemikiran strategis yang harus kita sukseskan,” paparnya.
Hendi menjelaskan, jika PDI-Perjuangan memiliki sistem dan struktur yang jelas. Sehingga dirinya sebagai kader tak perlu membahas hal – hal di luar penugasan.
“Pokoknya kita harus melakukan yang terbaik saat penugasan. Jadi, nggak usah aneh – aneh, karena PDI Perjuangan ini punya sistem dan struktur yang jelas,” katanya. (den/aro)