31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Boleh Pindah ke Johar Atau Bertahan di Pasar Relokasi

Kosong, Lapak di Pasar Johar Baru akan Disegel

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Lapak kosong di Pasar Johar Baru akan disegel Satpol PP Kota Semarang jika tidak ditempati pedagang. Penyegelan ini sendiri akan mulai dilakukan pekan depan.

Pemkot Semarang sendiri memberikan kebebasan kepada pedagang untuk memilih kembali ke Johar atau tetap tinggal di eks Pasar Johar Relokasi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

“Pak Wali mempersilakan pedagang untuk memilih di eks relokasi atau kembali ke Johar. Tapi kalau sudah punya lapak di Johar Baru dan tidak ditempati, pekan depan akan kita segel,” ancam Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto usai rapat bersama para pedagang dan pihak MAJT di Pasar Johar Relokasi MAJT, Jumat (2/9).

Fajar menekankan akan memberikan batas waktu kepada pedagang sampai Kamis pekan depan. Jika memang tidak ditempati, akan disegel dan diberikan kepada pedagang yang belum mendapatkan lapak. “Nanti akan diserahkan kepada yang lebih butuh, karena ini belum ada undian kedua,” tuturnya.

Ia menjelaskan, eks pasar relokasi pengelolaannya ada di bawah Yayasan MAJT. Sehingga pemkot tidak akan ikut campur dalam pengelolaan tempat tersebut. Namun pedagang yang hendak pindah dari pasar relokasi ke Johar Baru akan dikawal oleh pemkot sekaligus polsek setempat.

“Kami tidak akan masuk ke pasar relokasi, karena ini lahannya MAJT. Pedagang grosir nanti yang akan pindah ke Pasar Klitikan Penggaron juga akan kami kawal,” tegasnya.

Sekretaris Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Rayon Johar Hanafi meminta pedagang yang sudah mendapatkan lapak di Johar Baru segera pindah. Dikarenakan jika tidak pindah, maka akan disegel dan diberikan ke pedagang lain.

Menurut dia, untuk menghidupkan kembali Pasar Johar Baru memang cukup berat. Namun lambat laun, dia yakin jika pasar cagar budaya ini akan kembali ramai dan bisa mendatangkan rezeki bagi pedagang.

“Monggo nyengkuyung pindah bareng. Kita harus punya empati kebersamaan. Pasar yang ada ditempati biar ramai. Tapi kalau berjualan di relokasi nanti bisa dilakukan setelah Pasar Johar tertata,” tuturnya.

Supervisor Yayasan Nazhir Wakaf MAJT Istajib menjelaskan, jika pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hasil dari audiensi tersebut adalah mempersilakan pedagang untuk memilih tetap tinggal atau pindah ke Johar Baru.

“Pedagang yang krasan di sini ya biar di sini. Kalau memang tidak ya silakan ke Johar. Tidak usah ada pihak tertentu yang memaksa,” katanya.

Sesuai arahan wali kota, lanjut dia, pihak yayasan akan segera mengurus perizinan untuk membuka pasar di bekas relokasi. Yayasan akan mengelola pasar, namun bukan untuk kepentingan pengurus atau kepentingan pribadi semata. Harapannya tak lain, dengan adanya pasar di MAJT ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masjid.

“Semoga di Johar Baru ramai, di sini juga ramai. Jadi Semarang banyak titik pasar yang sudah ditentukan pemkot, sehingga masyarakat lebih makmur,” harapnya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya