RADARSEMARANG.COM, Semarang — M Rizal Kurniawan berkali-kali mengeluhkan sakit pinggang. Redaktur RADARSEMARANG.COM itu tampak kesulitan saat lomba makan kerupuk yang digantung dengan tali yang ujungnya dikaitkan di kaki kanan. Saat kaki kanan dinaikkan, posisi kerupuk turun, namun ia masih kesulitan menjangkau kerupuk yang digantung.
“Waduh, kerupuke ketinggian ini,” keluhnya. Peserta lomba lainnya memberi semangat. “Ayo kamu bisa!!” teriak Ida Norlayla, redaktur pelaksana.
Pria asli Salatiga itu kembali mengangkat kaki kanannya tinggi-tinggi. Tapi, tetap saja kerupuk tidak masuk ke mulutnya. “Encokku sampai sakit,” keluhnya.
Peserta makan kerupuk lain, M Hariyanto, Sulis SA, dan Ida Fadilah juga berusaha menghabiskan kerupuk masing-masing. Namun mereka juga kesulitan menjangkaunya. Sulis misalnya, berulangkali menaikkan kaki kanannya setinggi-tingginya, namun tetap sulit mengarahkan mulutnya ke kerupuk. “Tibake yo angel bro,”ujar pria yang biasa nggowes sampai luar kota ini.
Berbeda dengan M Hariyanto. Pelan-pelan ia berhasil memakan kerupuk yang digantung. Namun ia sempat curang dengan memegangi tali pengikat kerupuk. Wartawan desk kepolisian ini akhirnya menjadi yang tercepat menghabiskan kerupuk. “Seru, ternyata sulit juga lomba makan kerupuk ini,” ucap lajang asli Rembang ini.
Lomba tujuhbelasan ini diikuti oleh seluruh pimpinan dan karyawan RADARSEMARANG.COM yang berada di kantor Semarang. Lomba dibuka oleh Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi dengan pekik kemerdekaan. “Sekali merdeka tetap merdeka!!. Mangan ora mangan tetap merdeka,” pekik Baehaqi diikuti peserta lomba.
Dalam lomba yang dipandu Sulis SA dan Mariska Hemas itu melombakan empat jenis permainan tradisional. Yakni, lomba menjepit balon sambil berjalan, lomba menggiring bola dengan terong, lomba memasukkan pensil dalam botol, serta lomba makan kerupuk. Semua peserta wajib mengenakan busana serba merah putih.
Lomba menjepit balon sambil berjalan berlangsung seru dan penuh gelak tawa. Setiap tim terdiri atas enam orang. Diawali dua orang menjepit balon yang ditempatkan di tengah, dijepit perut peserta di belakang dan punggung peserta di depan. Mereka adu cepat mengambil satu balon, lalu kembali ke garis start.
Balon kedua itu dijepit peserta ketiga di belakangnya. Lalu kembali adu cepat mengambil balon lagi. Begitu seterusnya hingga balon kelima. Mereka harus ekstra hati-hati. Sebab, kalau balon terjatuh dari jepitan, maka akan diulang. Penonton pun bersorak memberikan semangat di kanan-kiri lintasan.
“Figur, mlakumu kok kayak orang sunat,” celetuk Baskoro Septiadi sambil tersenyum. “Ayo semangat-semangat-semangat!” teriak Mariska Hemas menyemangati sambil bertepuk tangan.
Dalam lomba ini, kelompok genap yang terdiri atas Baehaqi, Tri Waluyoningsih, Figur Ronggo Wassalim, M Zaenuri, Agus Purwahyudi, dan Falakhudin unggul. Mereka lebih cepat sampai di garis finish mengalahkan kelompok ganjil, yang terdiri atas Indah Fajarwati, Ida Fadillah, Sugiyanto ‘Bang Roma’ Wiyono, Khafifah Arini Putri, Slamet Riyadi dan Pratono.
Lomba kedua menggiring bola dengan terong yang diikat dengan tali di pinggang. Lomba ini tidak kalah lucunya. Apalagi saat Pemimpin Redaksi Arif ‘Aro’ Riyanto mendapat giliran menggiring bola. Berkali-kali terong yang diayunkan tidak mengenai bola. Bahkan, saat kena, bola malah melenceng ke tepi lintasan. “Sulit ternyata,” keluhnya. Semua tertawa. Termasuk Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi. “Ayo Aro, kamu bisa!” teriaknya.
Karena frustasi, pria yang akrab dipanggil Aro itu pun memegang talinya lalu terong diayunkan hingga bola sampai garis finish. Sayangnya, saat bola sampai finish, peserta lain sudah selesai duluan.
Lomba ketiga memasukkan pensil dalam botol, digelar dengan peserta Khafifah Arini Putri, Mariska Hemas, Taufiq Rikhoyadi dan Sugiyanto Wiyono. Lomba ini tak terlalu sulit. Terbukti, dalam waktu tidak sampai dua menit, Mariska sudah berhasil memasukkan pensil, disusul Bang Roma, dan Taufiq ‘Kim Jong Un’.
Lomba tujuhbelasan ini diakhiri dengan joget bareng diiringi lagu Ojo Dibandingke dan Joko Tingkir. Baehaqi menyiapkan saweran bagi karyawan yang berjoget atraktif. Para karyawan pun membuang semua rasa jaimnya. Antok Sukamto misalnya tampak berjoget asoy.
Sayangnya, karyawan bagian office boy ini kurang beruntung. Sebab, peserta yang ketiban rezeki saweran dari direktur adalah pasangan Mariska Hemas-Nabella Elysia Anggreni, Indah Fajarwati-M Hariyanto dan Ida Norlayla-Khafifah Arini Putri. Ketiga pasangan ini berjoget sambil menjepit balon di jidat. “Lumayan, bisa buat beli kopi Kenangan Mantan,” ucap Indah Fajarwati.
Setelah lelah berjoget, semua peserta lomba menyantap makan siang nasi padang dan minuman segar. Tak lupa mereka membuka hadiah lomba. Begitu dibuka byak…isinya keripik tempe, keripik pisang, kerupuk, kopi, dan lainnya. Makanan itu pun disantap bersama-sama. Semua bergembira. (aro)