RADARSEMARANG.COM, Semarang – Salah satu penghuni Panti Werda Pengayoman, Yunardi Pujianto, 83, mengaku tidak tahu jika ada orang-orang dari luar Panti Werda Pengayoman menari-nari dan ikut berlomba.”Perayaan HUT RI di Panti Werda ini cukup meriah, bahkan ada banyak kejutan,” ujarnya.
Diakuinya, peringatan kemerdekaan ke-77 sangat berbeda dengan masa lalu. “Saya berusia 83 tahun, saya selalu diberi kesehatan. Saya berharap perayaan Kemerdekaan Indonesia selalu meriah dan Indonesia semakin membaik,” ujarnya.
Pimpinan Panti Werda Pengayoman, Slamet Basuki, menjelaskan kegiatan ini merupakan acara puncak peringatan kemerdekaan Indonesia ke-77 di Panti Werda Pengayoman. Pihaknya mengundang semua unit di Yayasan Pelkris untuk mengikuti upacara di Panti Werda Pengayoman.
“Hari ini cukup antusias, ada 35 lansia. Masih separuhnya, karena separuhnya belum bisa ikut karena kondisi kesehatan,” terangnya.
Adapun rangkaian acara peringatan HUT RI di Panti Werda Pengayoman, seperti menggambar tentang Indonesia, ada fragmen, ada puisi, dilanjut dengan upacara, lalu makan bersama. “Masih ada acara lain, untuk oma opa kami ajak bermain di aula yang diubah menjadi area permainan,” ujarnya.
Permainan yang dilakukan berupa permainan terapi untuk melatih saraf motorik para lansia. Seperti memancing langsung dapat hadiah, bowling, dan rolet dapat hadiah. “Untuk oma opa supaya konsentrasinya lebih bagus lagi,” ujarnya.
Selain itu, ada flash mob dari Komunitas Diajeng Semarang supaya meningkatkan semangat para lansia. Selain itu, ada para siswa dari SMK 17 Agustus membantu.
Diakuinya, pihaknya masih ada kesulitan untuk menggelar kegiatan para lansia. Apalagi, kegiatan ini hanya setahun sekali. “Kami perlu latihan dan melibatkan orang banyak agar terwujudnya kegiatan seperti ini,” terangnya. (fgr/bas)