RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gelaran Pasar Apung di Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) resmi digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Minggu (14/8) pagi. Antusias warga untuk melihat event ini sendiri sangat tinggi, karena ingin merasakan sensasi membeli aneka sayur, buah, dan lainnya dari atas perahu.
Perahu yang disediakan untuk warga ataupun wisatawan pun digratiskan. Mereka tampak antri untuk mendaftar dan meninggalkan tanda pengenal agar bisa merasakan sensasi membeli barang-barang dari atas air. Pengunjung wajib menggunakan pelampung yang sudah disediakan oleh panitia.
“Pengin merasakan sensasinya sih, karena di Jawa Tengah kan jarang ada yang seperti ini. Saya sengaja datang dari Pekalongan untuk melihat event ini secara langsung,” ujar Anggrek, salah satu pengunjung Pasar Apung BKB, Minggu (14/8).
Saking tingginya antusias pengunjung, dagangan yang dijual di perahu sudah ludes terjual sekitar pukul 09.00 pagi. Pedagang pun menepi dan membersihkan lapak mereka dari perahu. Hal ini membuat beberapa pengunjung yang belum merasakan sensasi ini gigit jari.
“Tadi antrinya cukup banyak, setelah akan naik ternyata banyak dagangan yang sudah habis,” celetuk salah satu pengunjung.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, sementara ini Pasar Apung BKB akan dibuka setiap akhir pekan selama bulan Agustus. Namun jika antusias pengunjung tinggi, pihaknya berencana akan menggelar event tersebut sampai akhir tahun.
“Ini event pertama kali di Kota Semarang. Terima kasih luar biasa aset BBWS di BKB ini. Saat kita create bergerak bersama bersihkan wilayah. Kelompok UMKM laris manis. Semoga jadi salah satu kalender wisata dan wisatawan datang berbondong-bondong. Dihadapkan sampai akhir tahun Pasar Apung bisa diagendakan tiap minggu,” imbuhnya.
Hendi –sapaan akrabnya–menjelaskan komitmennya untuk meningkatkan pariwisata di Kota Semarang dengan memanfaatkan potensi yang ada. Harapannya, tentu bisa mendongkrak sektor wisata yang ada di Ibu Kota Jateng, termasuk gelaran Pasar Apung di BKB.
“Tempat ini (Banjir Kanal Barat) memang menarik, maka wajib untuk menggelar kegiatan di sini pasti akan lebih terawat,” katanya.
Terpisah, Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso menambahkan, Pasar Apung ini untuk memberdayakan potensi para nelayan di Kota Semarang. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.
Mantan Kabag Humas Pemkot Semarang ini menambahkan, ada 60 perahu untuk memeriahkan event Pasar Apung kali ini. Masing- masing 30 perahu untuk pelaku UMKM, sisanya untuk masyarakat pembeli
“Kita juga memberikan peluang pelaku UMKM dan nelayan. Seperti kita tahu, Semarang dulunya menjadi pelabuhan terkenal pada zaman dulu,”bebernya. (den/aro)