RADARSEMARANG.COM, Semarang – TNI Angkatan Laut menggelar open ship atau membuka kapal perangnya untuk dijadikan wisata sementara oleh masyarakat. Kegiatan ini berlangsung dua hari, Rabu (3/8) dan Kamis (4/8) hari ini.
Open ship ini dalam rangka menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Warga bisa berkeliling di dua kapal perang, yakni KRI Fatahilah 361 dan KRI Spica 934.
“Kami undang siswa SD sampai SMA di Kota Semarang agar bisa berkunjung ke kapal kami. Tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap TNI Angkatan Laut. Silakan datang ke kapal yang bersandar di dermaga ini,” ujar Komandan Lanal (Danlanal) Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (3/8).
Dikatakan, selain untuk menyambut HUT Kemerdekaan, kegiatan ini juga untuk menyambut peserta Triathlon yang dimulai dari Bali dan finish di Jakarta. Ia mengatakan, peserta Triathlon itu termasuk dalam kegiatan The Rising Tide.
“The Rising Tide dimulai dari Denpasar (Bali) dan berakhir di Monas Jakarta dengan sepeda, berenang, dan lari,” jelasnya.
The Rising Tide tersebut secara rinci peserta akan bersepeda sejauh 135 kilometer, berenang 5 kilometer, dan berlari kurang lebih 1.153 kilometer. Di sisi lain, untuk acara di Pelabuhan Tanjung Emas, juga akan dibuka bazar UMKM, open ship, live music, dan talk show.
“Live music diikuti beberapa grup band, dan saya menghadirkan grup band dari Marinir Surabaya namanya Gung Ho Band. Selanjutnya talk show yang akan dihadiri Gubernur Jawa Tengah dan nanti akan ada Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal),” katanya.
Diketahui, KRI Spica adalah KRI berjenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan panjang 60 meter dan lebar 11,3 meter. KRI Spica memiliki persenjataan lengkap dan 47 awak kapal yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang hidro oseanografi.
Aulia, siswi salah satu SD di Kota Semarang mengaku senang bisa menaiki kapal perang milik TNI AL. Diakui, itu adalah pengelaman pertamanya naik kapal. “Wah, seru banget. Di atas kapal bisa lihat laut bebas, dan bisa melihat peralatan perang di kapal,” katanya.
Ia berharap, kegiatan serupa waktunya diperpanjang, sehingga akan banyak siswa sekolah yang datang. (mha/mg9/mg13/aro)