RADARSEMARANG.COM, Semarang – Penampilan Nomo Koeswoyo di Terminal Musik membawa semangat baru bagi penggemar tembang kenangan di Semarang. Kehadiran drummer Koes Bersaudara di Terminal Tipe A Mangkang, Selasa malam (26/7), menjadi pengobat rindu.
Para penonton histeris saat Nomo Koeswoyo tampil di atas panggung. Padahal, saat dua band pembuka, BJ Plus Band dan Brass Band, membawakan lagu-lagu kenangan di panggung, penonton belum bergejolak. Mereka menyaksikan sembari duduk di kursi dan sofa yang tersedia. Bahkan, Nomo mengajak para penonton untuk menyanyi bersama di atas panggung.
Kepala Terminal Tipe A Mangkang Reno Adi Pribadi mengungkapkan, usai direvitalisasi, Terminal Tipe A Mangkang Semarang memang mengusung konsep baru. Tempat itu terintegrasi dengan pusat kegiatan masyarakat, seperti ruang untuk pentas musik, pameran, dan kafe. Live music ini dengan menghadirkan musikus legendaris ini memang sebagai ajang reuni para pecinta tembang kenangan.
Kegiatan ini sebagai jembatan antara generasi muda dan generasi tua. “Kami ingin memberikan contoh agar generasi muda menghormati dan berbakti kepada orang tua. Juga memberikan dorongan semangat kepada orang tua,’’ kata Reno yang juga merayakan ulang tahun.
Sebagai wujud bakti kepada orang tua, Reno mengajak ayahnya, Harjadi, 67, ikut hadir dan menyaksikan pentas music Nomo Koeswoyo. Nomo Koeswoyo merasa surprise karena mendapat undangan pentas dari generasi yang jauh di bawahnya.
Sembari menyanyikan lagu-lagu Koes Bersaudara, seperti “Andaikan Kau Datang Kembali’’, “Ojo Podo Nelongso” dia melayani swafoto permintaan penonton. (fgr/ida)
