31 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Lupa Matikan Dupa, Rumah Ludes Terbakar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Lupa mematikan dupa, satu rumah di Jalan Sri Rejeki Dalam Raya nomor 33, Kalibanteng Kidul, Semarang Barat, ludes terbakar. Kebakaran terjadi Sabtu (23/7) sekitar pukul 13.30.

Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Pemilik rumah Atiek Murdianti merupakan ibu rumah tangga yang saat ini tinggal di Tangerang Selatan. Sementara yang mendiami rumah tersebut ialah adiknya, Anto Moerwanto.

Ketua RT 6 RW 3 Sugeng mengatakan rumah dalam kondisi kosong ditinggal mancing saat kebakaran terjadi. “Di depan rumah itu pabrik kapas. Takutnya api merembet. Maka saya memerintahkan karyawan untuk mengeluarkan motor dan mobil yang berada di samping rumah,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Kebakaran tersebut sempat membuat warga panik. Mereka juga sempat memadamkan api, namun semakin besar. Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah mengatakan, rumah tersebut ditempati oleh Anto Moerwanto. “Saat pergi memancing, pemilik rumah sempat menitipkan rumahnya kepada penjual yang berada di depan rumahnya,” ungkapnya.

Informasi yang diperoleh, Toekol warga yang sedang berjaga di Pos Satpam melihat kepulan asap tebal keluar dari rumah korban. Selanjutnya Fahrudin Raharso penjual nasi kucing yang berada di depan rumahnya mencoba masuk ke dalam rumah untuk melihat keadaan. Karena api mulai membesar ia pun berteriak meminta bantuan warga untuk memadamkannya.

Salah satu warga memberitahukan kejadian pada Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Mereka langsung berkoordinir dengan petugas PLN. Mendapat kabar dari Bhabinkamtibmas Kalibanteng Kidul, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Aiptu Jazali menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Menurutnya rumah tersebut merupakan warisan yang rencananya akan dijual dengan status kepemilikan atas nama Atiek Murdayati. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian. Namun jumlah kerugian, rumah beserta parobatannya ditaksir mencapai Rp 500 juta. Pihak keluarga sudah menerima atas musibah ini dan telah membuat surat pernyataan,” tambahnya.

Sementara Komandan Tim II Damkar Kota Semarang Kusdianto mengaku selang lima menit mendapat laporan pihaknya sudah sampai ke TKP. “Kami mendapat laporan dari telepon dan langsung bergegas kesini,” akunya.

Saat pemadam kebakaran sampai di lokasi, kondisi atap rumah sudah runtuh. Pihaknya mengerahkan enam unit mobil Damkar dan 35 personel. “Evakuasi pemadaman berjalan kurang lebih satu jam. Pukul 15.15 api berhasil dipadamkan,” pungkasnya. (kap/mg15/mg16/mg17/mg18/mg19/mg20/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya