RADARSEMARANG.COM, Semarang– Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan penataan pedagang di Shopping Center Johar (SCJ) dan Pasar Kanjengan molor. Target Pemkot Semarang melakukan penataan pedagang pada Juni lalu, sampai pertengahan Juli belum juga dilakukan.
Menurut informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM, molornya jadwal tersebut lantaran lelang proyek pembangunan SCJ sempat mundur, sehingga penataan pedagang juga ikut mundur.
“Lelang saja mundur. Jadi penataan pedagang mungkin akan mundur antara Agustus atau September ini,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Kamis (21/7).
Hendi menjelaskan, pembangunan dan penataan tetap berproses, pembangunan lapak di SCJ di lantai 3 ataupun 5 sudah dilakukan pembangunan. Sementara untuk finishing bangunan, rencananya akan dilakukan pengecetan ulang dengan warna putih.
“Saat ini berproses, sudah dibuat sekat-sekat. SCJ ini nanti buat pedagang yang belum mendapatkan lapak di Johar Cagar Budaya ataupun Kanjengan,” jelasnya.
Pemkot, kata dia, berusaha membuat Johar kembali ramai seperti dulu. Misalnya dengan mewajibkan ASN belanja di Pasar Johar dan membuat agenda di Alun-Alun Masjid Agung Semarang.
“Semakin banyak orang datang ke Johar, harapannya para pedagang akan mendapat manfaat. Dampak positifnya orang akan datang, lihat barang bagus, beli. Akhirnya, transaksi di Pasar Johar meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang M Irwansyah menambahkan, sebenarnya untuk proyek rehabilitasi SCJ yang menggunakan anggaran tahun 2022 sudah selesai. “Sayangnya ada beberapa infasturktur tambahan yang belum dianggarkan di tahun ini dan harus menunggu anggaran perubahan,” tuturnya.
Ia mencontohkan, anggaran yang belum masuk adalah lift dan eskalator. Nantinya akan diselesaikan setelah anggaran perubahan disetujui. Hal ini baru diketahui lantaran biaya perbaikan lift ataupun eskalator cukup besar.
“Sebelumnya kami perkirakan, lift dan eskalator masih bagus dan masih menjadi tanggung jawab pengelola lama. Ternyata harus diservis dan menunggu anggaran perubahan,” katanya.
Ia menjelaskan, lapak yang dibangun di lantai 3 sampai 5 sudah siap ditempati. Distaru akan melakukan serah terima kepada Dinas Perdagangan. Jika SCJ tidak mencukupi dalam menampung semua pedagang, yang belum tertampung akan ditempatkan di luar SCJ.
“Pembangunannya sudah sesuai dan selesai, tapi memang ada sarana pendukung yang harus diperbaiki. Tinggal Dinas Perdagangan kapan akan menggunakan. Tapi belum bisa menampung semua pedagang,” pungkasnya. (den/ida)