RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pura Agung Girinata menjadi salah satu ikon destinasi wisata religi di Kota Semarang. Setelah tutup karena pandemi Covid-19 selama dua tahunan, kini mulai menggelar berbagai acara kegiatan.
Adalah pasangan pengantin Andrian Gunawan dan Putu Satwika Anggaswari Pujawati melakukan upacara pernikahan menurut Agama Hindu atau yang disebut Pawiwahan. Acara tersebut digelar di Area Madya Mandala Pura Agung Girinatha, Rabu (20/7).
“Saya dari Jawa Timur memilih melangsungkan upacara di Pura Girinatha Semarang, karena tempatnya representatif. Istri saya orang Semarang,” katanya dengan senyum bahagia.
Istrinya, Wika mengaku, Pura Agung Girinatha seperti Bali yang ada di Semarang. “Tempat ini dipilih karena saya juga bangga sebagai orang Semarang kan. Daripada jauh-jauh ke Bali,” katanya.
Panandita Ide Bagus Gede Winaya menjelaskan, upacara Manusa Yadnya Pawiwahan merupakan upacara pernikahan menurut agama Hindu. Diawali dengan memohon restu, memuja Sang Hyang Widhi, dan memuja leluhur supaya direstui pernikahan ini. Kemudian, melakukan upacara pembersihan diri dari unsur dan pengaruh negatif.
Setelah pembersihan, ada upacara simbolis. “Mereka melaksanakan upacara memasuki gerbang rumah tangga, saling dukung mendukung, satu sama lain menjadi satu,” katanya.
Ia berharap kedua pasangan mempelai menjadi keluarga Sukinah Bhawantu. “Supaya menjadi keluarga yang langgeng, bahagia, sejahtera lahir, dan batin,” jelasnya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang I Nengah Wirta Darmayana menambahkan, area Madya Mandala di Pura Agung Girinatha bisa dilakukan untuk upacara pawiwahan, dan upacara lainnya, pagelaran kesenian, dan lainnya. “Kami mempersilakan masyarakat untuk menggunakan area ini,” jelasnya. (fgr/ida)
