25 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Hari Bebas Kendaraan Pribadi di Kota Semarang, Omzet Angkot Naik 50 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Program hari Rabu sebagai hari bebas kendaraan pribadi di Kota Semarang telah berjalan sejak 6 Juli 2022. Hal ini berpengaruh pada omzet angkutan kota (angkot) yang naik sebanyak 50 persen.

Ketua DPC Organasisasi Angkutan Darat (Organda) Semarang Bambang Pranoto Purnomo mengatakan program ini menjadi salah satu cara untuk membantu peningkatan pendapatan para pengemudi angkutan umum.

“Sejak diberlakukan program tersebut memang ada kenaikan penumpang, sehingga omzetnya bisa naik 50 persen,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM saat ditemui di Perumahan Semarang Indah Rabu (20/7).

Ia menambahkan kenaikan terlihat dari pendapatan para sopir angkot ketika hari Rabu. Pihaknya telah mendapat laporan dari para sopir terutama di daerah Banyumanik, Mangkang, dan lainnya. Kebijakan pemerintah ini pun disambut bahagia para sopir angkot.

“Semisal sudah setoran tunai, pendapatan mereka (setiap Rabu) biasanya sekitar Rp 40.000 sampai Rp 60.000. Sekarang kalau pas hari Rabu, bisa bawa pulang Rp 75.000 sampai Rp 100 ribu dan itu sudah dipotong setoran angkot,” tambahnya.

Di sisi lain, ia berharap program ini dapat dipatenkan sekaligus ditingkatkan. Bukan hanya diberlakukan di bulan Juli. Sehingga para pelaku trasnportasi angkutan umum bisa terbantu.

Sementara untuk armada lain seperti taksi konvensional pihaknya mengatakan belum terdampak lebih. Karena masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi online. “Untuk daerah yang sempit atau jauh dari jalan raya biasanya lebih memilih menggunakan trasnportasi online. Karena akan menjangkau mereka sampai di depan rumah,” akunya.

Selain sebagai upaya mengurangi emisi gas buang yang menimbulkan polusi udara. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu peningkatan pendapatan angkot dan trasnportasi online. (kap/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya