29.2 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Warga Muktiharjo Kidul Semarang Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Banjir

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pesta pernikahan yang digelar warga RT 03 RW 03, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan ini nyaris buyar. Persiapan matang yang telah disusun jadi berantakan akibat banjir yang melanda kawasan tersebut. Meski begitu, pesta pernikahan tetap digelar dengan khidmat di tengah kepungan banjir, Minggu (17/7) kemarin.

Pantauan RADARSEMARANG.COM, banjir menggenangi lokasi pernikahan mulai dari bangku undangan hingga di bawah panggung mempelai. Tamu undangan berjalan di area pernikahan tanpa menggunakan alas kaki. Di area parkir, selain kendaraan juga terlihat sejumlah sepatu yang ditaruh berbaris lengkap dengan kaus kakinya.

Ketinggian muka air diperkirakan mencapai 15 -20 sentimeter. Pasangan pengantin Anjelita Putri Rahmawati dan Rizki Noval duduk di panggung di teras rumah yang letaknya lebih tinggi. Praktis, setiap tamu yang akan memberikan ucapan selamat harus melewati genangan banjir terlebih dahulu.

“Meski ada genangan air nggak menjadi halangan. Kita tetap melaksanakan pernikahan ini. Alhamdulillah. Anggap aja ini sebagai water park,” kata mempelai wanita, Anjelita, kepada RADARSEMARANG.COM.

Pesta pernikahan yang digelar warga RT 03 RW 03, Kelurahan Muktiharjo kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang di tengah kepungan banjir, kemarin. (M HARIYANTO/RADARSEMARANG.COM)

Dikatakan Anjelita, banjir terjadi setelah wilayahnya diguyur hujan sejak Sabtu (17/7) sore. Pihaknya sudah merencanakan pernikahan itu sejak dua tahun yang lalu. Tenda pernikahan pun sudah terpasang sehari sebelumnya, sebelum banjir datang.

“Di sini memang sering banjir, apalagi hujan deras kayak semalam kan. Itu hujan cukup deras dan berhentinya lama,” ujarnya.

Meski harus melewati genangan banjir,  tak menyurutkan para tamu undangan. Mereka terpaksa mencopot alas kaki. Di depan, dua gadis penjaga kotak dan buku tamu yang mengenakan pakaian wayang orang tokoh Srikandi juga cekeran. Pun dengan para penyanyi yang menghibur acara pesta penikahan tersebut.

“Semoga pengantinnya langgeng. Ini juga bisa menjadi cerita nantinya ketika berkeluarga. Kita sendiri juga tidak tahu kalau banjir,” kata Dewi, salah satu tamu undangan.

Tetangga pengantin, Barjo, mengatakan, wilayahnya kerap terendam banjir. Bahkan, meski tidak guyur hujan, banjir bisa saja terjadi akibat kiriman dari wilayah atas.

“Setahu saya tadi pagi habis subuhan itu kok tiba-tiba meluap. Meskipun sini nggak hujan ya kalau atas hujan airnya tetap ke sini. Alhamdulillah listrik PLN tidak terjadi pemadaman. Kalau padam ya repot, bingung juga,” ujarnya.  (mha/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya