27 C
Semarang
Friday, 9 May 2025

Hendi Naik Taksi Online, Pilus Naik Trans Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Selama sehari kemarin (13/7), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkegiatan menggunakan taksi online. Sedangkan Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman berangkat dan pulang dari gedung dewan naik Trans Semarang.

Hal ini menyusul kebijakan Rabu hari bebas kendaraan pribadi yang sudah dimulai sejak Rabu (6/7) lalu. Aturan tersebut wajib ditaati oleh semua pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Sedangkan bagi masyarakat, baru sebatas imbauan. Pelaksanaannya mulai Rabu (13/7) kemarin.

Menurut Hendi –sapaan akrab wali kota, di samping sebagai upaya mengurangi emisi gas buang yang menimbulkan polusi udara, kebijakan itu diharapkan dapat membantu peningkatan pendapatan para pengemudi angkutan umum dan angkutan berbasis online.

“Hari ini (kemarin) saya naik taksi online, ya ini juga menjadi salah satu usaha membantu para driver, sekaligus memberi contoh kepada masyarakat untuk melaksanakan surat edaran tentang penggunaan jasa angkutan umum dan angkutan online setiap Rabu di Kota Semarang,” kata wali kota.

Dalam pengamatannya, pelaksanaan hari bebas kendaraan pribadi yang sudah dilakukan dua kali tersebut cukup sukses. Menurutnya, tidak hanya pengemudi angkutan online saja yang menyambut antusias kebijakan tersebut, namun semangat masyarakat dan ASN Pemkot Semarang juga tinggi dalam menjalankan gerakan tersebut.

Secara teknis Dinas Perhubungan Kota Semarang juga telah menyiapkan area drop zone di balai kota. “Sehingga banyak pegawai yang patuh mengikuti kebijakan yang telah dibuat,” ujarnya.

Lilik, driver taksi online yang dipesan Hendi mengaku senang adanya kebijakan Pemkot Semarang tersebut. Praktis, dalam sehari kemarin order yang masuk di ponselnya meningkat. Bahkan ia tidak menyangka, jika salah satu penumpangnya adalah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

“Waktu dapat penumpangnya ternyata Pak Wali saya kaget. Pak Hendi orangnya humble,” kata Lilik.

Ia pun berharap kebijakan ini bisa dilaksanakan di luar hari Rabu atau ditambah dihari lainnya. “Siapa tahu memungkinkan, tidak hanya diadakan setiap hari Rabu tetapi juga di hari lain, tapi itu juga tergantung dari kebijakan pemkot saja,” ujarnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Semarang yang mencanangkan hari transportasi umum setiap Rabu. Pilus –sapaan akrabnya–bahkan mendukung kebijakan ini bisa diaplikasikan lebih banyak lagi, agar bisa meningkatkan perekonomian pelaku transportasi.

“Secara tidak langsung, masyarakat pakai transportasi umum, jadi bisa meningkatkan perekonomian driver online, angkot, dan lainnya,” katanya.

Politikus PDI-Perjuangan ini kemarin naik Trans Semarang saat berangkat ke kantor wakil rakyat. Dari rumahnya di Mangkang, ia harus rela berdiri karena saat itu merupakan jam sibuk. Namun ia mengaku naik angkutan umum dinilai lebih asyik, karena bisa berinteraksi dengan masyarakat.

“Tadi pagi (kemarin, Red) saya naik Trans Semarang, asyik ya bisa sambil ngobrol sama penumpang lain, walaupun tadi penuh dan harus berdiri,” ujar Pilus.

Apa yang dilakukan, kata Pilus, setidaknya memberikan contoh kepada masyarakat untuk membiasakan diri menggunakan transportasi umum. Bahkan dirinya mengaku akan melakukan kajian penggunaan angkutan umum ini akan dipatenkan melalui peraturan daerah (Perda).

“Kalau bisa terealisasi tentu kemacetan bisa dihindari. Dari sisi lingkungan juga bagus. Dari segi perekonomian masyarakat juga terangkat,” bebernya.

Dengan dibuatnya Perda, lanjut dia, nantinya akan ada input dari masyarakat agar kebijakan dari perda ini bisa kembali disempurnakan. Misalnya, dari segi armada yang disiapkan, konektivitas antarwilayah penyangga dan lainnya.

“Nanti kita minta masyarakat memberi masukan dan saran untuk pemerintah agar sarana dan prasarana yang ada bisa lebih baik dan layak,” harapnya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya