31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Jamaah Muhammadiyah Salat Idul Adha di 52 Titik

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Perayaan Idul Adha tahun 2022 ini tidak seperti Idul Fitri 2022 lalu. Kali ini ada perbedaan ketetapan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Jika NU baru melaksanakan salat Idul Adha Minggu (10/6), Muhammadiyah sudah menggelar salat Idul Adha Sabtu (9/7) kemarin.

Berdasarkan data yang dihimpun RADARSEMARANG.COM ada 52 lokasi pelaksanaan salat Idul Adha pada Sabtu (9/7) kemarin di Kota Semarang. Salah satunya dipusatkan di halaman RS Roemani Semarang yang letaknya tak jauh dari kantor DPW Muhammadiyah Jateng. Meski Salad Idul Adha dilakukan kemarin, namun untuk waktu penyembelihan hewan kurban diserahkan kepada panitia masing-masing.

Dalam pantauan RADARSEMARANG.COM ini, ribuan jamaah tampak mendatangi halaman RS Roemani sejak pukul 06.00 pagi. Mereka menjalankan ibadah dengan khusuk. Sementara untuk imam dan khatib salat dipimpin oleh Wakil Sekretaris Muhammadiyah Semarang Suparno.

Selain di depan RS Roemani Salat Idul Adha juga diselenggarakan di Lamper Kidul tepatnya di SDN Lamper Kidul 01 Jalan Durian, SMP/SMA Muhammadiyah 08 di Mijen, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), dan beberapa tempat lainnya.

“Ada 52 titik salat Idul Adha yang diinisasi Muhammadiyah Semarang. Mungkin juga masjid atau tempat lain ada yang ikut menyelenggarakan,” kata Suparno saat ditemui usai pelaksanaan salat Idul Adha.

Soal pemotongan hewan kurban, waktunya ada yang sudah dimulai hari ini, namun beberapa menunda karena antre. Sementara di RS Roemani tepatnya di Masjid At-Taqwa akan disembelih 3 sapi dan 5 kambing. “Penyembelihan kurban tergantung kepanitiaan. Ada yang hari ini, ada juga yang pada hari Tasyrik,” tambahnya.

Adanya isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Suparno tidak khawatir. Karena hewan kurban sudah memiliki surat keterangan sehat. Selain itu, biasanya akan ada tim dari Pemkot Semarang yang berkeliling memantau kelayakan hewan kurban sebelum disembelih ataupun yang dijual pedagang. “Dalam penyembelihan pun kami menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Jadi Insyaallah Aman,” pungkasnya.

Ribuan jamaah juga memadati komplek SMP/SMA Muhammadiyah 8 Kota Semarang. Sekolah di kecamatan Mijen ini mengakomodasi warga Muhammadiyah sekitar kompleks sekolah tersebut seperti warga Jatisari, Wonolopo, dan Desa Mijen.

Bertindak sebagai khatib dan imam adalah Ustad Drs Afif, salat Idul Adha dimulai sekitar pukul 06.30. Dalam khotbahnya, ia menyampaikan keteladanan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Ia menyampaikan bagaimana Nabi Ibrahim mampu mendidik kedua putranya meski dari dua ibu yang berbeda.

Devi salah satu jamaah mengaku memilih kompleks SMP/SMA Muhammadiyah 8 lantaran lebih dekat dari rumahnya di daerah Jatisari Mijen. Menurut dia, perbedaan yang ada antara NU dan Muhammadiyah tidak perlu diperdebatkan karena itu hal wajar. “Yang tidak wajar adalah yang nggak salat Idul Adha,” tuturnya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya