RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pembangunan tanggul laut di Kawasan Lamicitra terus dikebut pascajebol diterjang ombak besar beberapa waktu lalu telah mencapai progress fisik sebesar 29,14 persen. Target pembangunan dinding tanggul sepanjang 275 meter ini sampai akhir Agustus seluruh pekerjaan selesai.
Hal tersebut terungkap saat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek langsung proses dan progres pembangunan tanggul laut yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Senin (4/7) malam.
Selain itu, Menhub Budi juga menanyakan kesiapan Pelindo untuk menghadapi banjir rob agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di Tanjung Emas. “Pelabuhan adalah salah satu pintu gerbang perekonomian, jadi jangan sampai kegiatan operasional di pelabuhan menjadi terhambat karena fenomena banjir rob,” ujarnya
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono memaparkan, upaya perbaikan tanggul permanen di lokasi jebolnya tanggul di Kawasan Lamicitra. Tujuannya adalah memitigasi kemungkinan terburuk apabila fenomena rob kembali terjadi.
“Pada sisi bagian utara dan selatan tanggul yang jebol, progres pembangunan sudah selesai 100 persen dan kami akan terus melakukan upaya guna memastikan peristiwa serupa tidak terjadi kembali,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Pelindo bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) membangun perkuatan tanggul di Lamicitra. BBWS ditunjuk secara langung untuk melakukan pengerjaan geobox untum menutup tanggul ekisting.
Geobox sendiri adalah konstruksi semi-permanen diperuntukkan sebagai bangunan penahan air pasang dari laut alias rob. Sedangkan Pelindo melakukan pengerjaan struktur perkuatan tanggul beton permanen sepanjang kurang lebih 330 meter, dimana sisi utara dan selatan atau jebolan 1 dan 2 telah mencapai persentase 100 persen.
Arif menambahkan bahwa pembangunan struktur perkuatan tanggul laut akan dibagi menjadi 4 cluster yaitu cluster 1 mencakup area sepanjang 70 meter, cluster 2 sepanjang 60 meter, cluster 3 sepanjang 85 meter, dan cluster 4 sepanjang 60 meter.
“Pondasi sumuran telah selesai terpasang dan dinding sudah selesai dicor dengan top elevasi tanggul berada di elevasi +3,200 mlws dan ketebalan 0.4 meter untuk menahan air laut supaya tidak masuk area lamicitra,” pungkasnya. (den/ida)