RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dalam rangkaian kunjungan di Kota Semarang kemarin, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan secara langsung bagi para pedagang di Pasar Peterongan.
Secara simbolis, bantuan diberikan kepada 100 keluarga penerima manfaat (KPM). Jokowi tiba di Pasar Peterongan sekitar pukul 12.30. Mantan Wali Kota Solo ini langsung blusukan dan menyapa pedagang satu per satu.
Di belakang Pasar Peterongan, warga, pedagang, dan KPM sudah menunggu. Bahkan warga antusias menunggu sejak pukul 07.00 pagi. Mereka membawa ponsel untuk mengabadikan momen bertemu dengan orang nomor satu di negeri ini. Ada juga yang menaiki kursi demi melihat Jokowi.
Menik, pedagang jamu berteriak memanggil Jokowi sambil melambaikan tangan. “Pak Jokowi, Pak Jokowi, sini pak lihat sini,” teriaknya.
Ia mengaku mendapatkan paket sembako dari Jokowi berisi beras, minyak goreng, biskuit, dan uang tunai Rp 1,2 juta. Menurutnya, uang yang diberikan akan digunakan untuk tambahan modal usaha.
“Tadi Pak Jokowi bilang bantuannya harus digunakan untuk modal usaha. Jangan dibelikan handphone atau barang lain yang kurang bermanfaat,” katanya.
Hal senada disampaikan Rosalia Putri Ramadani, penerima bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) ini mendapat bantuan kursi roda adaptif dan modal usaha ternak ikan sebesar Rp 10.017.603. “Senang ya dapat bantuan bisa untuk kebutuhan anak beli pampers. Tadi, Pak Jokowi juga bilang uangnya dipakai untuk kebutuhan berobat,” akunya.
Menurutnya, bantuan juga akan digunakan untuk modal usaha dan kebutuhan berobat anaknya yang menderita epilepsi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial RI Harry Hikmat mengatakan, bantuan yang diberikan kemarin adalah atensi bagi penyandang disabilitas, bantuan pengembangan usaha bagi KPM, program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial sembako, bantuan langsung tunai (BLT), serta bantuan minyak goreng.
“Total bantuan dari Kementerian Sosial di Kota Semarang senilai Rp 107.927.404.373,” jelasnya.
Ia menambahkan, total bantuan Atensi disabilitas dan pengembangan usaha senilai Rp 191.779.373, BLT minyak goreng Rp 18.602.100.000, bantuan PKH tahap pertama senilai Rp 20.651.475.000, bantuan PKH tahap kedua senilai Rp. 19.586.050.000, dan bansos sembako bulan Januari sampai Mei senilai Rp 48.896.000.000.
“Harapannya, dengan bantuan yang diterima para KPM dapat mandiri dan meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga,” katanya. (kap/aro)