RADARSEMARANG.COM, Semarang – PT KAI Daop 4 Semarang kini gencar mengampanyekan pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di dalam transportasi umum seperti kereta api (KA) ataupun wilayah stasiun lainnya. Sebagaimana yang dilakukan Rabu (29/6) kemarin.
Dalam kampanye tersebut, KAI bersama PPT Seruni dan LRC-KJHAM melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui sosialisasi di Hall Stasiun Semarang Tawang. Di samping itu, KAI juga menyampaikan pesan melalui poster dan pamflet serta membagikan suvenir kepada pelanggan di stasiun dan kereta api.
“Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan menekan angka kekerasan ataupun pelecehan seksual fisik ataupun non fisik melalui media elektronik,” kata Deputy Executive Vice President Daop 4 Semarang Setyo Rini di Stasiun Tawang Rabu (29/6).
Rini mengatakan, petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus memberikan pelayanan terbaik serta mewaspadai jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Selain itu bisa menjadikan KA sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh
Meski demikian, Rini tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual. Dia menyebutkan, sampai saat ini belum ada laporan ataupun kasus yang terjadi Daop 4 Semarang. “Kami ada contact center untuk pelaporan. Tapi selama ini belum ada kasus ataupun pelaporan dari pengguna KA di wilayah kami,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan, KAI perlu melakukan kampanye anti kekerasan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan. Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI. (den/ida)