28.6 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Blusukan ke Pasar Bulu, Wamen Belanja dan Cek Harga

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga mengecek harga sembako termasuk minyak goreng, cabai, daging, dan telur, saat berkunjung ke Pasar Bulu, Selasa (21/6). Didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jateng Arif Sambodo dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis, terus menghampiri beberapa lapak pedagang.

“Harga minyaknya lebih murah, ya bu. Padahal pemerintah menetapkan Rp 15.500 per kilogram, ibu menjualnya harga Rp 15.000 per kilogram,” kata Jerry kepada salah satu pedagang sembako, Siti Isnaini.

Siti Isnaini menjawab, harga minyak goreng curah lebih murah Rp 15.000 dibandingkan minyak kemasan yang mencapai Rp 43.000. “Sejak seminggu ini sudah turun dari Rp 18.000 ke Rp 15.000 per kilogramnya,” katanya.

Saat ini, stok migor curah aman. Meskipun ada kendala karena tanggul jebol sehingga suplayer migor seret. “Kalau banyak dagangan, ya murah,” ujarnya.

Saat itu, Jerry membeli rambak, petis, dan kangkung untuk oleh-oleh. “Yang melonjak sekarang bawang merah dan cabai. Bawang merah yang super Rp 60.000, yang campur Rp 50.000 hingga Rp 54.000. Sebelumnya Rp 38.000 hingga Rp 40.000. Karena gagal panen jadi melonjak,” jelasnya.

Di waktu bersamaan, Jerry juga menghampiri lapak penjual daging. Ia membeli daging dua kilogram dan koyor satu kilogram. Harga daging sapi naik hingga Rp 125.000 dari harga Rp 110.000 per kilogram. “Kenaikan harga karena mungkin ada PMK, sehingga penjualannya turun banget,” jelasnya

Selain itu, Jerry juga mendatangi pedagang sayur. Riyanti mengeluhkan harga sayur-sayuran naik. Seperti tomat hingga Rp 18.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 8.000 per kilogramnya. Cabai setan hingga Rp 90.000 per kilogram, dan cabai merah Rp 80.000.

Meski begitu, Jerry bersyukur harga migor curah di Pasar Bulu lebih murah daripada harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ia mengimbau agar dilakukan operasi pasar untuk memantau harga. “Kami setiap hari melakukan kunjungan langsung sehingga memperoleh data konkret dan menjadi masukan bagi pemerintah agar harganya dievaluasi,” jelasnya. (fgr/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya