RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diterima di lingkungan Pemkot Semarang diminta memiliki wawasan kewilayahan. Tujuannya, agar bisa menjadi dasar penting menjalankan tugas dalam menjadi abdi negara.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengajak para CPNS untuk memetakan masalah perkotaan di Semarang melaui kegiatan Latihan Dasar CPNS. Hendi –sapaan akrabnya–mencontohkan bagaimana dirinya merancang prioritas anggaran melalui pemetaan masalah yang dilakukannya.
“Sebagai contoh, orang tidak bisa apa – apa, kalau sakit, maka sebelum mendorong pembangunan yang lainnya, kesehatan harus jadi prioritas awal. Permasalahan kesehatan adalah biaya, orang sakit entah itu kaya atau miskin bisa jadi tidak mampu karena tidak siap. Disitulah kita fokus program UHC, mau kaya mau miskin semua bisa gratis,”katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Jumat (17/6).
Hendi menegaskan, jika pemetaan dilakukan secara rinci, maka akan melahirkan banyak inovasi dari berbagai sudut pandang pendekatan masalah.
Ia memberikan contoh lainnya, yakni ketika Kota Semarang ingin mendapatkan Piala Adipura dan apa yang harus dilakukan abdi negara. Camat dan lurah, kata dia, setiap hari turun ke lapangan, memandori petugas kebersihan, meskipun hasilnya tidak pernah didapatkan. Namun setelah mengubah pola, akhirnya Adipura berhasil digenggam.
“Setelah itu kita coba ubah caranya. Saya ajak para pimpinan dan teman-teman di lapangan, yuk kita tunjukkan bahwa kita sama-sama cinta Kota Semarang dengan menjaga kebersihan, dan tegaskan kepada masyarakat bahwa kalau hanya pemerintah saja yang berupaya, tidak akan pernah cukup. Alhasil, kebersihan Kota Semarang saat ini bisa terus kita jaga,” tuturnya.
Di sisi lain, meski mematok ekspektasi yang tinggi pada hasil kinerja, dirinya menegaskan menghargai keunikan cara bekerja yang mungkin dimiliki oleh masing – masing pribadi. “Rileks saja, saya lihat kok kebanyakan pada tegang. Kalau belum apa – apa sudah takut duluan begini biasanya malah tidak banyak ilmu yang terserap,” ujar Hendi.
Hendi pun berharap agar anak muda yang saat ini menjadi CPNS tidak luntur idealismenya. Karena hal itu yang diharapkannya dapat menjadi kekuatan baru Pemerintah Kota Semarang. Namun, Hendi mengingatkan agar pola kerja yang dilakukan harus sesuai koridor yang berlaku, dan tidak melanggar ketentuan. Ia meminta seluruh CPNS memanfaatkan kegiatan pelatihan dasar untuk benar – benar memahami aturan dan regulasi yang ada dalam melakukan pekerjaan.
“Anak muda itu kekuatannya di semangat, idealisme, juga kreativitas. Kelemahannya, karena kurang pengalaman, biasanya masih grogi. Kalau melihat kekuatan dan kelemahan, harusnya itu menumbuhkan motivasi untuk menunjukkan versi terbaik dari diri kita,” pesannya. (den/aro)