27 C
Semarang
Wednesday, 7 May 2025

Bulan Ini Pemkot Semarang Bangun Simpang Lima Kedua

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bulan ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai membangun Simpang Lima kedua di Taman Singosari. Rencananya luas bundaran akan diperbesar menjadi 1.800 meter persegi.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, menjelaskan, pembangunan Simpang Lima Kedua ini akan dilakukan lintas organisasi perangkat daerah (OPD), yakni melibatkan DPU, Disperkim, Distaru dan lainnya. Ini karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar.

“Kalau kecil bundarannya kan kurang keren, nanti akan dibuat lebih besar, termasuk akses jalan dan lainnya,” katanya Kamis (16/6).

Ali menejelaskan, nantinya saluran air di depan eks Wonderia akan ditutup untuk akses jalan. Saluran ini memiliki lebar 6 meter dengan panjang 88 meter. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan OPD lain agar tahun ini Simpang Lima Kedua bisa rampung.

“Kami sudah koordinasi tiga kali dengan OPD lain dan sudah sinkronisasi program. Juni ini sudah ada kegiatan pembangunan di sana,” tutur dia.

Untuk pembangunan taman, kata dia, Disperkim akan menggandeng pihak swasta untuk memberikan CSR. Anggaran yang diajukan untuk CSR ini sebesar Rp 1,1 miliar dan sudah diajukan ke Gojek Indonesia. Namun pihaknya belum memastikan jumlah dana CSR yang diberikan Gojek nantinya.

Penutupan saluran di depan eks Wonderia, kata dia, sudah disetujui oleh DPU agar akses jalan menjadi lebar dan tidak menimbulkan kemacetan. “Acc-nya berapa nggak tahu. Tapi anggaran ini belum bisa menutup semua. Karena nanti juga ada penghijauan disana,” tambahnya.

Karena berada di jalur lalu lintas yang cukup padat, kata Ali, Taman Singosari akan dijadikan taman pasif sekaligus hutan kota. Yang jelas agar lebih menarik, kemungkinan akan dibuat pedestarian. Pembangunan dan pelebaran taman, nantinya akan ada bagian yang harus dikepras ataupun dipotong, bahkan ditambah.

“Dulu luasnya 1.000 meter persegi. Nanti akan dibesarkan menjadi 1.800 meter persegi,” tambahnya.

Dari sisi lalu lintas, menurut Ali, tidak akan menganggu aktivitas usaha seperti restoran dan hotel yang ada di dekat taman. Karenakan mereka memiliki akses lahan parkir yang cukup memadai. “Rencana di Simpang Lima Kedua ini akan dibuat tiga jalur, termasuk di saluran eks Wonderia yang ditutup,” bebernya.

Untuk pedagang kaki lima yang ada di kawasan tersebut, belum ada keputusan lebih lanjut. Namun rencananya akan dibuat pusat kuliner di Jalan Singosari sesuai arahan Wali Kota Semarang yang ingin membuat pusat kuliner di Jalan Veteran, Mulawarman, Depok, dan Jalan Singosari. “Nanti mungkin akan disinkronkan. Kami akan berkoordinasi dengan yang punya wilayah terkait penataan PKL ini,” pungkas dia. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya