31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Koper Calhaj Ditandai Pita dan Boneka

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Sebanyak 955 jamaah calon haji (calhaj) asal Kota Semarang akan berangkat dalam tiga kelompok terbang (kloter). Kemarin (12/6), koper para calhaj sudah  mulai dikumpulkan di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang di Manyaran.

Koper-koper itu diberi tanda sesuai rombongan maupun Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Ada yang dipasang pita, gantungan boneka, dan penanda lainnya supaya mempercepat pencarian koper.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Semarang Mawardi menjelaskan, koper calhaj yang datang kemarin berjumlah 348 koper. Koper-koper itu milik jamaah calhaj kloter 16. Selanjutnya, koper akan diberangkatkan Senin (13/6) hari ini. Kloter 16 sendiri akan masuk Asrama Haji Donohudan pada Selasa (14/6) pukul 08.00, dan terbang dari Solo ke Jeddah pada Rabu (15/6) pukul 04.50..

Berikutnya, pada hari ini akan datang 356 koper dari jamaah calhaj kloter 17. “Sedangkan Kamis (16/6) ada 251 koper dari kloter 22,” katanya.

Dikatakan, koper diberi tanda sesuai rombongan untuk mempermudah pengaturan bagasi jamaah calhaj. Seperti rombongan satu warna merah, rombongan dua warna kuning, rombongan tiga warna biru, rombongan empat warna coklat, rombongan lima warna hijau, rombongan enam warna putih, rombongan tujuh warna oranye, rombongan delapan warna ungu, rombongan sembilan warna hitam, dan rombongan 10 warna merah muda.

Selain itu, jamaah calhaj gelombang pertama diberikan identitas warna putih yang memuat nama, nomor hotel, dan nomor rombongan. Adapun jamaah calhaj gelombang dua diberikan identitas warna sesuai sektor yang memuat nama, nomor hotel, nomor rombongan, dan nomor sektor. Seperti sektor satu warna hijau, sektor dua warna abu-abu, sektor tiga warna ungu, sektor empat warna merah muda, dan sektor lima warna putih.

Salah satu jamaah calon haji Aswandi, 62, mengaku, dirinya memberi tanda koper berupa pita warna merah muda dan memberi gantungan boneka. “Ini untuk memudahkan jika mencari koper waktu pelaksanaan haji,” kata warga Sampangan ini.

Ia yang didampingi istrinya Hari Murni berharap, pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar. “Seharusnya saya berangkat tahun 2020 lalu, tapi karena pandemi, ditunda tahun ini,” ujarnya.

Pengurus KBIH NU Jumarno menjelaskan, tahun ini pihaknya memberangkatkan 120 jamaah calhaj karena ada batasan usia hingga 65 tahun. Pihaknya setiap tahun memfasilitasi pengambilan koper dari rumah jamaah calhaj dan dibawa ke kantor Kemenag. “Kami ambil ke rumah-rumah jamaah yang tergabung dalam KBIH NU, lalu kita cek. Setelah itu, kami kirim ke Kemenag,” katanya. (fgr/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya