RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk dengan kendaraan crane terjadi di Jalan Raya Prof Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kamis (9/6) sekitar pukul 14.00. Atas kejadian ini, pengemudi truk terjepit di kabin truk, yang menghantam bokong crane.
Korban atau pengemudi truk diketahui bernama Haryo Tejo, 43, warga Kapuhanyar, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kaki bagian kanan terjepit. Beruntung, nyawa korban terselamatkan setelah berhasil dievakuasi manual oleh masyarakat sekitar.
Kecelakaan terjadi saat truk bernopol S 9599 SB yang dikemudikan Haryo Tejo melintas dari selatan ke utara atau dari BSB menuju Jrakah. Tiba-tiba, kecepatan truk tak bisa dikurangi lantaran mengalami rem blong. Hingga akhirnya menabrak kendaraan di depannya dari arah sama, persisnya di depan gang Perum Pandana.
“Truk dari atas ke bawah. Remnya tidak berfungsi dengan baik, ditabrakkan truk yang ada di depannya supaya tidak ada korban yang banyak sampai ke bawah,” kata Kanit Laka, Polsek Ngaliyan AKP Wahono kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (9/6) kemarin.
Informasi yang beredar, truk yang ditabrak di depannya dengan arah sama adalah kendaraan alat berat atau crane warna kuning. Kerasnya hantaman, kabin depan mengalami ringsek, hingga kaki pengemudi truk ini terjepit. Korban hanya mengalami luka lecet di kakinya. “Korban sementara nihil, sopir yang terjepit masih sehat. Pengemudi sudah kami amankan, kami periksa untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini,” katanya.
Terpisah, pria bernama Prasetyo, warga Krobokan, Kecamatan Semarang Barat meninggal secara tragis. Pria pengendara motor ini meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jendral Sudirman, Gisikdrono, Semarang Barat, Kamis (9/6) sekitar pukul 01.00 dinihari.
Peristiwa tragis ini persisnya terjadi di depan bengkel Ford. Kejadian bermula saat korban mengendarai motor Honda Beat merah, bernopol H 3213 HG. Pemotor ini melaju dari Kalibanteng menuju Karangayu, atau barat ke timur. Sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba laju motor oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan. “Motor korban menabrak pembatas jalan. Korbannya meninggal di lokasi,” ungkap salah satu relawan di lokasi kejadian, Adi.
Diduga korban mengalami kelelahan dan akhirnya mengendarai motor dalam keadaan oleng. “Korbannya sudah tua, rambutnya juga sudah beruban. Kerjanya pengepul oli bekas,” katanya.
Korban terkapar di jalan dengan posisi tubuhnya telungkup di lajur kiri dan kepalanya berdarah-darah, diduga karena benturan keras. Kejadian ini, motor korban mengalami rusak parah. Setelah dilaporkan ke kepolisian dan dilakukan olah TKP, jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut. (mha/ida)