RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 15 unit rumah di Kelurahan Pongangan mendapatkan bedah rumah melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I. Hal itu sangat membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Program ini bisa dilanjutkan untuk tahun depan di wilayah lainnya. Ini bisa berkesinambungan dan prioritas bagi dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya,” kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang mewakili Wali Kota Semarang dalam acara Penutupan TMMD di Balaikota Semarang, Kamis (9/6). TMMD Sengkuyung Tahap I sendiri telah dilakukan di Kelurahan Pongangan sejak 7 April lalu.
Mbak Ita -sapaan akrabnya- menambahkan TMMD Sengkuyung Tahap I bisa menjadi role model. Terbukti, selain ada bedah rumah, pembangunan sarana prasarananya, dan kemasyarakatannya terbentuk. “Ini bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.
Ini menjadi satu sinergi yang baik, tak hanya insfrastuktur, tapi juga kegiatan kemasyarakatan yang sangat dibutuhkan di Kelurahan Pongangan. Seperti donor darah, pengajian, pelatihan memasak untuk pencegahan stunting. “Komplit ya, yang sudah dilaksanakan oleh Kodim 0733/ Kota Semarang ini,” ujarnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0733/ Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana menyampaikan, pihaknya melaksanakan amanah pemkot Semarang untuk menyejahterakan masyarakat. Semua pihak memang harus bersinergi baik fisik maupun non fisik. Seperti perbaikan jalan, bedah rumah, dan pembuatan saluran air. “Kegiatan non fisiknya ada KB, tentang kesehatan, ada pengajian, Dukdcapil, Kamtibmas, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Tentu semua OPD berperan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat melalui program-progam yang telah dicanangkan Pemkot Semarang, TNI/Polri, dan seluruh elemen masyarakat. “Ke depan, TMMD akan dilakukan pada Juli, dengan sasaran sesuai arahan Wali Kota Semarang,” katanya. (fgr/ida)
