RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ratusan umat Hindu Kota Semarang khusyuk merayakan Hari Raya Galungan di Pura Agung Giri Natha, Rabu (8/6) tadi malam. Sejak sore, umat Hindu berdatangan satu per satu memasuki pura dengan tertib.
Sesaji sebagai perwujudan rasa syukur dan terima kasih untuk Tuhan diletakkan di altar pura dan tempat pandita. Hari Raya Galungan akan disusul dengan Hari Raya Kuningan pada 10 hari kemudian, yang berarti bakal diperingati pada Sabtu (18/6) mendatang.
Perayaan Galungan ini diikuti pria dan wanita, dewasa hingga anak-anak. Mereka mengenakan baju adat Bali bernuansa putih dengan selendang yang diikat di pinggang. Alunan doa dilantunkan dengan suara merdu. Membuat umat makin khusyuk menjalani setiap prosesi.
“Galungan ini dirayakan oleh umat Hindu setiap enam bulan Bali atau 210 hari, yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan,” jelas Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang Nengah Wirta Darmayana kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia menambahkan, perayaan ini sebagai hari kemenangan Dharma atau kebenaran melawan Adharma atau kejahatan. Perayaan Galungan dipimpin oleh Pandita I Nyoman Wedu, dihadiri 500 umat Hindu dari penjuru Kota Semarang. Prosesi diawali dengan persembahyangan, dilanjutkan dengan Dharma Wacana dan pengumuman-pengumuman.
“Hari Raya Galungan ini diharapkan menjadi kemenangan tingkat spirit kita untuk menghindari hal-hal yang negatif, dan selalu menebarkan kebaikan,” harapnya.
Salah satu umat Hindu I Nyoman Mekartana mengaku senang dengan perayaan Galungan tahun ini yang sudah digelar dengan peserta lebih banyak. Sebelumnya, perayaan digelar terbatas karena masih pandemi Covid-19. “Tentu sangat bersyukur, sekarang bisa berkumpul dengan keluarga untuk merayakan Galungan. Harapannya, semoga kita damai dan sejahtera,” katanya. (kap/aro)
