RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemandangan tak enak dan mengganggu kenyamanan pengendara terlihat di Jalan Tanggulsari, Mangunharjo, Kematan Tugu. Tujuh tiang penerangan jalan umum (PJU) berdiri di tengah jalan.
Warga pun harus ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut. Utamanya saat malam hari. Jika tidak konsentrasi bisa-bisa menabrak tiang PJU. Berdasar pantauand, ada 14 PJU berdiri di jalan beton sepanjang 500 meter. Namun, ada tujuh PJU yang posisinya di tengah jalan.
Warga sekitar, Kusnanto mengatakan, penerangan jalan tersebut sedikit membantu warga, termasuk para nelayan. Hanya saja, keberadaan PJU yang berdiri di tengah jalan sangat mengkhawatirkan. Membahayakan pengendara.
“Ya, kalau bisa dipindahkan saja, karena kan membahayakan. Apalagi kalau malam,” kata pria yang sedang beraktivitas di perahunya.
Terlihat, penerangan jalan tersebut tidak maksimal ketika malam. Jarak PJU satu dengan lainnya antara 50 meter.
Menanggapi hal tersebut, Camat Tugu Kusnandir mengakui kondisi PJU di tengah jalan memang mengganggu kenyamanan pengendara.
“Ya memang ada sisi baiknya. Sebenarnya untuk mengantisipasi agar tidak dipakai anak muda untuk balap liar, kalau secara estetika mengganggu. Kita juga sudah koordinasi dengan PLN, untuk pemindahan dan tinggal nunggu anggaran saja,” katanya.
Warga lain, Zamhuri mengatakan, betonisasi jalan sendiri dilakukan pada 2020. Sebelum dibeton, awalnya jalan setapak. Lebarnya tidak sampai tiga meter. Keberadaan tiang listrik tersebut sudah ada sebelum pembangunan jalan.
“Dulu ini jalan setapak, hanya bisa dilalui simpangan dua sepeda motor saja. Tiang listrik itu berada di area pertambakan. Terus dibangun jalan ini, dibangun sejak ada covid,” bebernya.
Jalur tersebut kini menjadi tempat favorit warga untuk nongkrong. Apalagi saat sore, warga bisa menikmati pemandangan tambak dan hutan mangrove.
“Memang, di sini kalau sore ramai. Ya paling hanya sekadar duduk-duduk menikmati alam. Kan banyak juga pedagang makanan kecil, orang mancing juga banyak,” katanya.(mha/zal)
