RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci (Gereja Katedral) Semarang sambut kenaikan Isa Almasih dengan menggelar perayaan ekaristi. Perayaan ini merupakan peringatan Tuhan Yesus naik ke surga. Misa dilaksanakan empat kali.
Jemaat datang satu persatu dengan tertib. Protokol kesehatan tetap diberlakukan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Mereka pun beribadah dengan khusyuk.
“Misa ekaristi ini kegiatannya seperti ibadah hari minggu pada umunya,” kata Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pastor Paroki di Gereja Katedral.
Ia menambahkan, misa ini untuk memperingati bahwa Tuhan Yesus Kristus telah memasuki kemuliaan keilahiannya. Misa merupakan bagian dari rangkaian Paskah.
Romo Heman menjelaskan, di hari ke 40 setelah perayaan Paskah, Tuhan Yesus Kristus naik ke surga, masuk kembali dengan kemuliaannya sebagai Allah dengan membawa serta kemanusiaannya setelah menjelma menjadi manusia. “Manusia yang percaya kepada-Nya pada saatnya nanti akan ikut serta masuk dalam surga,” ujarnya.
Dalam ekaristi, Allah menguduskan dan menyelamatkan manusia. Sementara manusia menjawab dan menanggapi dalam iman dengan syukur dan pujian.
Perayaan ekaristi ini dilaksanakan empat kali berdasarkan pada kapasitas gereja. Yaitu, Rabu pukul 18.00 dipimpin Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro. Kamis dilaksanakan tiga kali pada pukul 06.00 dipimpin Romo Gerardus Djoko Surawidjaja, sementara pukul 08.00 dan pukul 18.00 dipimpin Romo Yoseph Didik Mardiyanto.
“Kapasitas gereja hanya 900 jemaat. Sedangkan jumlah umat Katholik di Gereja Katedral ini ada 4.000. Jadi, kami membaginya menjadi empat kloter,” katanya.
Dedi, salah satu jemaat mengatakan, perayaan ini sebagai bentuk rasa syukurnya masih diberi umur panjang dan nikmat hidup. “Ibadah ini sebagai bentuk penghormatan saya untuk Tuhan Yesus,” ujarnya. (kap/aro)
