RADARSEMARANG.COM, Semarang – Rob tinggi di perairan utara Jawa menyebabkan sejumlah kapal tujuan Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Emas tertunda keberangkatannya hingga satu hari. Pasalnya, ratusan calon penumpang tak bisa masuk terminal Pelabuhan Tanjung Emas lantaran akses jalannya terendam rob tinggi.
Selain itu, penundaan disebabkan sejumlah fasilitas pelabuhan tidak bisa dioperasikan. Praktis, calon penumpang yang sudah tiba di terminal sebelum rob, harus menginap hingga satu malam. Bahkan, ada yang menginap di dalam kapal.
Data yang diperoleh koran ini, pada Senin (23/4) malam, rencananya akan berangkat KM Dharma Rucita IX tujuan Kumai, Kalimantan Tengah dengan membawa 650 penumpang. Namun banyak calon penumpang yang belum datang, akhirnya keberangkatan kapal ditunda.
“Harusnya tadi malam (kemarin) pukul 21.00 berangkat, tapi akhirnya ditunda. Baru berangkat hari ini (kemarin) pukul 14.00,” jelas Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Semarang Herman Fajar kepada RADARSEMARANG.COM.
Pun dengan Kapal Dharma Kartika VII tujuan Pontianak, Kalimantan Barat. Juga tertunda keberangkatannya satu hari. Sesuai jadwal, harusnya berangkat Selasa (24/5) pukul 10.00 kemarin, dengan membawa 850 penumpang. Namun pemberangkatan harus ditunda hingga Rabu (25/5) pukul 10.00 hari ini.
Diakui, akibat rob tinggi dan jebolnya tembok penahan air laut, akses masuk ke pelabuhan khususnya ke terminal penumpang dan TPKS terhambat. “Hari kemarin (Senin) ketinggian sampai 1,5 meter, hari ini (kemarin) masih setinggi pinggang orang dewasa,” kata Herman Fajar.
Salah satu calon penumpang kapal, Gunardi, 37, menjelaskan, ia bersama keluarga besarnya yang berjumlah 17 orang akan menuju ke Kalimantan. Ia menumpang KM Dharma Rucita IX, yang sesuai jadwal berangkat Senin malam. Namun karena rob parah, akhirnya tertunda Selasa kemarin. Ia terpaksa menuju terminal pelabuhan naik perahu. “Seharusnya (berangkat) kemarin malam, Mas. Tapi kondisinya masih seperti ini ditunda, dan rencananya pukul 14.00 hari ini (kemarin),” katanya.
Calon penumpang kapal lain, Sigit asal Blora, mengaku, seharusnya ia sudah berangkat pagi kemarin, tetapi pemberangkatan kapal ditunda hari ini. “Diundur, Mas. Terpaksa malam ini saya menginap di terminal pelabuhan,”ucapnya.
Diakui, akses menuju terminal pelabuhan kemarin kembali lumpuh. Mulai pukul 14.00, rob kembali melanda. “Calon penumpang harus naik perahu mulai Pos 1 sampai ke dermaga,” ujarnya.
Sementara itu, kegiatan bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) yang sejak Senin malam dihentikan, Selasa pukul 11.00 kemarin sudah bisa melakukan kegiatan. Namun kegiatan tersebut masih sebatas dari kapal ke lapangan penumpukan dan sebaliknya. Kegiatan pengiriman dan penerimaan peti kemas juga masih terbatas, karena akses masuk Pelabuhan Tanjung Emas masih tergenang rob.
Kepala KSOP Tanjung Emas M Tohir kemarin meninjau langsung titik jebolnya tanggul penahan air laut. Tinjauan melalui laut dengan menggunakan perahu nelayan KN.P 525 dan Rigid Inflatable Boat (RIB) milik KN Clurit. Tinjauan ini juga diikuti oleh Kepala Polsek Pelabuhan Tanjung Emas Kompol Firdaus Yudhatama. Gubenur Jateng Ganjar Pranowo juga berkesempatan melihat langsung posisi tanggul yang jebol menggunakan Speed Boat milik Kantor SAR Semarang. (fgr/aro)