RADARSEMARANG.COM, Semarang – Perlintasan rel kereta tanpa palang pintu di daerah Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan memakan korban. Seorang perempuan tewas tertabrak kereta api Senin (9/5/2022) sekitar pukul 08.30.
Lokasi kejadian persisnya berada di petak jalan KM4+1 jalur hulu Semarang Stasiun Tawang menuju ke Stasiun Alastua. Korban tertabrak oleh Kereta Api Ambarawa Expres 270F jurusan Semarang- Surabaya atau timur ke barat.
“Korban perempuan, pejalan kaki. Tidak ditemukan identitas. Meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Manajer Humas KAI DAOP 4 Semarang, Krisbiyantoro kepada RADARSEMARANG.COM.
Pihak masinis kereta sebelum kejadian juga telah membunyikan semboyan 35 atau suling lokomotif alias klakson. Namun pejalan kaki ini tidak merespons hingga akhirnya tubuhnya tertabrak kereta dan meninggal di lokasi kejadian.
“Pada saat dilokasi kejadian, masinis melihat terdapat pejalan kaki yang terlalu dekat berada dijalur Kereta Api. Akhirnya tertabrak,” jelasnya.
Insiden ini juga sempat diketahui warga sekitar yang sedang duduk di depan rumah. Kemudian melihat perempuan yang berjalan di perlintasan kereta api. Lalu perempuan tak dikenal ini mendekat di penyebrangan tanpa palang pintu. Hingga akhirnya tertabrak kereta api.
“Korban tergeletak dan tidak bergerak dalam keadaan mengeluarkan darah di bagian kepala dan kaki kiri patah,” bebernya.
Korban tergeletak persis di samping rel kereta api, posisinya telentang. Ditubuhnya melekat mengenakan kaos biru berlengan motif kotak-kotak dan celana warna biru motif kotak-kotak. Korban, mengenakan kerudung warna abu-abu.
“Warga sekitar tidak ada yang kenal. Kalau dari keterangan saksi, dia (korban) awalnya berjalan di rel, terus ada kereta itu, lalu tertabrak,” kata anggota kepolisian di lokasi kejadian.
Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Muktiharjo Kidul, dan diteruskan ke Polsek Pedurungan. Pihak Inafis Polrestabes Semarang yang mendapatkan laporan kejadian ini juga langsung menuju lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
“Korban sampai sekarang masih di kamar jenasah. Identitasnya juga belum diketahui,” imbuhnya.
Sementara, Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari membenarkan adanya kejadian ini. Pihaknya juga menyampaikan, kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dan melihat ciri-ciri tersebut bisa melapor ke kepolisian.”Identitas korban belum diketahui,” katanya. (mha/bas)
