RADARSEMARANG.COM, Semarang – Arus mudik Lebaran sudah mulai terasa di gerbang tol Kalikangkung Semarang, Minggu (24/4). Jumlah kendaraan meningkat hingga 15 persen dibanding hari biasa. Antrean kendaraan dari arah Jakarta tampak mengular di gerbang Tol Kalikangkung. Rata-rata kendaraan pribadi bernopol B (Jakarta).
Berdasarkan data petugas Jasa Marga Tol Semarang-Barang (JSB), peningkatan arus kendaraan ini terjadi sejak Jumat (22/4) lalu. Arus kendaraan dari Jakarta yang masuk gerbang tol Kalikangkung mencapai 17.613 kendaraan per hari. Sedangkan dari Semarang menuju keluar sebanyak 14.720 kendaraan.
Kemudian, pada Sabtu (23/4), gardu arah Jakarta masuk ke Semarang sebanyak 21.056 kendaraan. Sebaliknya, dari Semarang menuju Jakarta tercatat 14.662 kendaraan. Pada Minggu (24/4) pukul 06.00 hingga 15.00, tercatat dari gardu arah Jakarta ke Semarang sebanyak 10.668 kendaraan, dan arah sebaliknya, 6.212 kendaraan.
Sejak Minggu kemarin, jumlah gardu dari Jakarta atau masuk ke dalam Kota Semarang telah ditambah menjadi 16 gardu. Sedangkan ke arah keluar (entrans), hanya empat gardu. Pada hari biasa hanya delapan gardu masuk dan enam gardu entrans.
“Kalau ramai-ramainya (arus mudik) sore sampai malam. Kalau mendekati Lebaran, biasanya pagi,” kata salah satu petugas JSB Semarang-Batang, kemarin.
Dikatakan, pada hari biasa, kendaraan yang masuk gerbang tol Kalikangkung per 1 April 2022, sebanyak 13.000 kendaraan, dan entrans 11.000 kendaraan.
Kemarin, terlihat petugas Satlantas Polrestabes Semarang yang dipimpin Kasatlantas AKBP Sigit melakukan penjagaan dan membantu pengaturan jalan di gerbang tol Kalikangkung.
“Situasi arus lalulintas di gerbang tol Kalikangkung dari Jakarta menuju Kota Semarang kita lihat ada penambahan arus kendaraan. Tapi masih tetap lancar. Kita melakukan pengaturan dan penjagaan,” kata Sigit kepada RADARSEMARANG.COM.
Sigit mengatakan, arus kendaraan melintas dari arah barat atau Jakarta masuk gerbang tol Kalikangkung masih landai. Namun evaluasi dari hari sebelumnya, jumlah kendaraan mengalami peningkatan.
“Dari arah Jakarta menuju Semarang ada peningkatan sebanyak 15 persen. Begitu juga dari Semarang menuju Jakarta mengalami kenaikan satu persen. Kepada masyarakat tetap jaga keselamatan lalulintas dan jaga protokol kesehatan,” pesannya.
Terkait pemberlakuan one way dan sistem ganjil genap, Sigit mengatakan Polrestabes Semarang sudah melaksanakan kesiapan personel, termasuk sarana prasarana. Menurutnya, dari exit tol Brebes sampai gerbang tol Kalikangkung, semua Kasatlantas juga sudah siap melaksakan penerapan one way dan ganjil genap mulai 28 April 2022 pukul 17.00.
“Saya hanya menyampaikan di wilyah hukum Polrestabes Semarang sudah menyiagakan personel,” katanya.
Persiapan juga telah dilaksanakan untuk pengamanan di luar jalan tol Krapyak dengan mendirikan pos pengamanan dan satu pos tim urai. Menurutnya, dari Polrestabes Semarang telah menyiapkan tiga tim urai. Selain di luar tol Krapyak, tim urai kedua di tol ADA Banyumanik dan di Simpang Lima.
“Ini sebagai antisipasi manakala terjadi kepadatan, tim urai membantu rekan kita yang ada di pospam atau posyan di dalam kota. Sudah dua malam anggota kita ready di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, diperkirakan sebanyak 23,5 juta pemudik akan memasuki Jateng pada Lebaran tahun ini. Polda Jateng berupaya memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke Jateng.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kegiatan mudik tidak dilarang, dan tidak dilakukan penyekatan di jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Di 21 rest area di Jateng juga dilengkapi aplikasi Peduli Lindungi dan gerai vaksin gratis.
“Tidak ada penyekatan di jalan. Polda Jateng menjamin keamanan dan kelancaran masyarakat yang akan mudik ke wilayah Jawa Tengah. Bagi yang belum vaksin bisa mendapatkan vaksinasi gratis di lokasi,” ungkapnya.
Dikatakan, moda transportasi lebaran didominasi oleh jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut persen, dan lainnya 0,11 persen.
Kapolda menekankan, lalu lintas merupakan urat nadi perekonomian. Sehingga antisipasi pengamanan pun perlu diperhatikan bersama-sama selama arus mudik dan arus balik untuk menjaga perekonomian.
“Ada lima jalur mudik ke Jateng ini, yaitu melalui jalur tol, jalur utara, tengah, selatan dan jalur selatan-selatan. Kerawanan ini perlu diwaspadai mengingat tahun ini diperkirakan 23,5 juta pemudik memasuki Jawa Tengah,” katanya.
Selain itu, Polda Jateng juga telah melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2022 dimulai Jumat (22/4). Personel di jajaran Polda Jateng yang dilibatkan sebanyak 11.750 personel, dan perbantuan dari TNI sebanyak 1.620 personel yang tersebar lebar di wilayah hukum Polda Jateng.
“Tujuannya adalah jajaran Polri siap melakukan operasi terpusat, yaitu operasi Ketupat Candi, untuk menjamin keselamatan masyarakat yang akan mudik maupun salat Idul Fitri,” jelasnya. (mha/aro)