32.5 C
Semarang
Friday, 10 October 2025

Puncak Mudik KA Diprediksi 30 April

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Puncak arus mudik pengguna kereta api (KA) pada Posko Angkutan Lebaran 2022 diprediksi akan terjadi pada Sabtu (30/4) mendatang. Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (8/5).

Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo menjelaskan, jika KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 2022 yaitu H-10 sampai dengan H+10 Lebaran atau 22 April sampai dengan 13 Mei 2022. Dalam periode tersebut, KAI telah mempersiapkan segala aspek untuk terselenggaranya Operasi Angkutan Lebaran yang aman dan sehat,

“Kita prediksi puncak arus mudik di wilayah Daop 4 Semarang terjadi pada Sabtu (30/4), dengan perkiraan penumpang turun sebanyak 14.902 orang. Sedangkan untuk puncak arus balik, terjadi pada Minggu (8/5) dengan perkiraan penumpang naik sebanyak 15.144 orang,” katanya saat gelar pasukan di Stasiun Tawang, Jumat (22/4).

Sementara itu, dari sisi prasarana, KAI Daop 4 Semarang menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS), di antaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, dan lainnya, di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama di 36 titik daerah rawan wilayah Daop 4 Semarang.

“Kita juga telah mengidentifikasi titik rawan yang jumlahnya ada 36. Sebanyak 32 personel, mulai dari petugas pemeriksa jalur (PPJ) ekstra sejumlah 5 personel, petugas jaga lintasan (PJL) ekstra 15 personel, dan penjaga daerah rawan 12 personel, ditambah petugas Flying Gank disiagakan selama 24 jam,” bebernya.

Sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas KA, lanjut dia, KAI Daop 4 Semarang mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 278 personel yang terdiri atas 21 personel petugas eksternal (TNI dan Polri) dan 257 personel internal (124 Polsuska dan 133 sekuriti).

Selain itu, pengamanan di stasiun juga akan diperkuat dengan adanya K9 atau anjing pelacak yang akan beroperasi di Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol.

Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta

“Rata-rata perjalanan KA penumpang di wilayah Daop 4 Semarang per hari pada masa Angkutan Lebaran berjumlah 75 perjalanan KA, terdiri atas 48 perjalanan KA Jarak Jauh, 17 perjalanan KA Menengah, dan 10 perjalanan KA Lokal,” jelasnya.

Sebelumnya, KAI bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya juga telah melaksanakan kegiatan Ramp Check atau inspeksi keselamatan Standar Pelayanan Minimum di seluruh wilayah operasi kereta api.

Sementara itu, Kota Semarang siap menyambut datangnya arus mudik dan balik Lebaran 2022. Sejumlah persiapan dan koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan Pemkot Semarang, TNI-Polri dan stakeholder lainnya untuk menyambut pemudik.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, jika TNI-Polri telah menyiapkan sejumlah personel untuk mengamankan arus mudik. Menurut pria yang akrab disapa Hendi ini, setelah dua tahun tidak boleh mudik selama pandemi, dan memasuki pandemi tahun ketiga, jumlah pemudik diprediksi akan meningkat.

SIAP LAYANI PEMUDIK : Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin apel Operasi Ketupat Candi di halaman Balai Kota Semarang, Jumat (22/4) petang. Apel diikuti anggota TNI-Polri, OPD, dan stakeholder lainnya dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2022. (ADENNYAR WYCAKSONO/RADARSEMARANG.COM)
SIAP LAYANI PEMUDIK : Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memimpin apel Operasi Ketupat Candi di halaman Balai Kota Semarang, Jumat (22/4) petang. Apel diikuti anggota TNI-Polri, OPD, dan stakeholder lainnya dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2022. (ADENNYAR WYCAKSONO/RADARSEMARANG.COM)

“Tadi kita sudah kita lakukan apel kesiapan dalam Operasi Ketupat Candi yang merupakan progam kepolisian yang melibatkan semua pihak, karena tahun ini boleh mudik mungkin saja pemudik akan sangat banyak,” kata Hendi usai apel Operasi Ketupat Candi di halaman Balai Kota Semarang, Jumat (22/4) petang.

Hendi menjelaskan, tantangannya adalah meyambut pemudik dengan cara yang simpatik. Apalagi akan ada ribuan bahkan jutaan orang yang datang ke Semarang dengan tipologi yang berbeda. Ada yang patuh dengan aturan dan ada pula yang tidak patuh.

“Nah ini kita harus selasaikan dengan cara yang humanis, agar perjalanan mudik dan balik bisa berjalan lancar. Kita harus selesaikan dengan cara yang simpatik,” tuturnya.

Diprediksi kepadatan arus mudik di Kota Semarang akan mencapai puncak pada 28 -29 April 2022. Adapun puncak arus balik diprediksi seminggu setelah Lebaran. TNI-Polri juga telah menyiapkan sumber daya manusia, peralatan dan sarana lainnya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pemudik.

“Kita ada 14 titik pos pengamanan yang didirikan di terminal, stasiun, rest area, tempat wisata dan tempat ibadah untuk mengamankan pemudik,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

Adapun jumlah petugas yang dikerahkan sebanyak 2.800 personel. Terdiri atas 1.400 personel Polrestabes Semarang, 400 personel Kodim, dan 1.000 personel Pemkot Semarang. Pihaknya juga telah memetakan berbagai ancaman berupa kecelakan, kepadatan lalu lintas, tawuran, dan tindak kriminalitas.

“Untuk titik rawan kecelakaan ada di Sigar Bencah, Silayur, dan Jalan Soekarno-Hatta. Data statistik menunjukkan angka kecelakaan tinggi di area tersebut dibanding ruas jalan lain, dan sudah kita antisipasi,” ujarnya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya