RADARSEMARANG.COM, Semarang – Menjelang Lebaran jasa travel dan Perusahaan Otobus (PO) di area Kota Semarang masih sepi penumpang. Kendati pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat untuk mudik.
Pantauan RADARSEMARANG.COM, saat ini belum ada geliat kenaikan penumpang. Terlihat di agen Karya Mandiri Travel, hanya ada dua penumpang yang akan berangkat ke Malang.
Salah satu penumpang Arif mengatakan, mudik di awal waktu Lebaran, untuk menghindari kelonjakan penumpang dan naiknya tarif tiket. “Kalau mudiknya mepet, takutnya tarif tiket naik. Pemerintah juga sudah memperbolehkan mudik, kemungkinan nanti akan terjadi lonjakan penumpang,” katanya.
Sementara itu, pemilik agen Rio Febriyanto Armadani menambahkan, belum ada peningkatan pesanan tiket. Sehari, agen ini hanya mengangkut satu mobil berisi tujuh sampai delapan penumpang saja.
“Paling berangkat hanya satu mobil. Belum ada kenaikan penumpang, hanya nanti per tanggal 22 April ada kenaikan harga tiket menjadi Rp 280 ribu,” jelasnya.
Agen travel jurusan Semarang–Malang ini menambahkan, sebelum memberangkatkan penumpang selalu mengecek kendaraan terlebih dahulu. Meliputi kelayakan ban, kampas rem, kampas kopling, mesin, dan lainnya. Pihaknya juga selalu melakukan servis kendaraan setiap satu bulan sekali.
Hal lain juga disampaikan oleh Yani, karyawan di OBL Safari Dharma Raya. Tidak ada geliat lonjakan penumpang. Hari ini saja pihaknya hanya mengantar satu penumpang dengan tujuan Jakarta.
“Selama pandemi ini sepi. Dulu bisa jalan dua sampai tiga bus dalam sehari. Sekarang hanya satu penumpang. Itupun nanti barengan dengan yang di Jogja dan Temanggung,” akunya.
Sementara di Kencana Travel hanya terlihat beberapa penumpang menunggu keberangkatan. Tidak ada antrean panjang. Empat mobil masih rapi terparkir di pinggir Jalan Atmodirono, Wonodri, Kota Semarang. (cr4/ida)