RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Warga Pucung, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, tumpah ruah melakukan Nyadran Sendang, Jumat (1/4) kemarin. Hal ini dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Salah satu warga Pucung Asri Sejahtera, Rusmin, 56, menjelaskan, dirinya ikut resik-resik sendang dari pukul 07.00 sampai pukul 09.00. “Resik-resik sendang, nawu, dan cari ikan di sendang. Ikannya ada tiga kilogram ini,” katanya sambil menunjukkan ikan tangkapannya.
Sebelum hari H, kata dia, tepatnya tengah malam pukul 24.00 ikan disebar di Sendang Gedhe. Selanjutnya ditawu (dikuras, red) dan dicari ikannya. “Ini menjelang puasa dan ini dari leluhur. Kita harus mengikuti,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga menjadi donatur, yakni Muhtar alias Daglek memberikan santunan kepada anak yatim di Pucung. Selain itu, ia memberikan 200 liter minyak goreng kepada ibu-ibu yang berpartisipasi dalam nyadran sendang ini. “Ada rizki sedikit, berbagi bersama. Harapannya kalau puasa ibu-ibu tetap bisa menggoreng,” katanya.
Tokoh masyarakat Pucung, Pudakpayung, Muhammad, menjelaskan, kegiatan ini merupakan Nyadran Sendang Gedhe. Selain itu, kegiatan ini untuk memperingati leluhur yakni Kiai Tayem dan Nyai Tayem. “Nenek moyang kami memiliki sejarah di Pucung. Kegiatan ini sudah turun-temurun,” katanya.
Ia berharap pemerintah memperhatikan fasilitas berupa membangun sarana prasarana. “Agar wilayah ini menjadi aset, syukur menjadi destinasi wisata,” katanya.
Plt Lurah Pudakpayung, Agustinus Kristiawan menjelaskan Sendang Gedhe merupakan aset pemerintah untuk melestarikan budaya. “Ke depannya bisa menjadi destinasi wisata,” katanya.
Camat Banyumanik, Maryono, menambahkan, pengembangan Sendang Gedhe akan difasilitasi kecamatan melalui musrenbang. Selain itu, pihaknya akan bersinergi dengan dinas terkait untuk pembangunan. “Harapannya bisa menjadi destinasi wisata religi juga,” katanya. (fgr/ida)