RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kelurahan Rowosari dan Tandang, Kecamatan Tembalang, mendapat suplai 21 ribu liter air bersih. Selama ini, dua wilayah tersebut menjadi langganan bencana kekeringan. Kalau pun ada, kualitas airnya buruk.
Bantuan tersebut merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) PT MAS Arya Indonesia. Kemarin (29/3), melalui BPBD Semarang, tiga truk tangki (masing-masing 7.000 liter) disalurkan di tiga titik. Dua truk tangki untuk 250 kepala keluarga (KK) di Muntuksari RW 6 dan Kebuntaman RW 9, Kelurahan Rowosari. Sementara satu truk untuk warga RT 10 RW 13, Kelurahan Tandang.
Salah satu warga Muntuksari, Yana Eka, mengatakan, di wilayahnya sangat sulit mendapatkan air bersih. Utamanya saat memasuki kemarau. Selama tidak ada bantuan, pihaknya menggunakan air galon untuk kebutuhan memasak. Sedangkan untuk mencuci dan mandi ia memanfaatkan air sumur, yang kualitas airnya cukup buruk. “Harus diirit-irit mas, biasa empat kali ngangsu karena untuk mencuci,” katanya.
Camat Tembalang, Kusrin, mengakui wilayah Rowosari ketika memasuki kemarau tidak ada air bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Mulai dari mendatangkan ahli hingga melakukan pengeboran tanah hingga kedalaman 180 meter. Namun tetap saja tak berhasil. “Ketika memasuki 60 meter ada airnya, tapi saat dipompa airnya habis,” katanya.
Selama ini pihaknya rutin meminta bantuan BPBD dan PDAM untuk distribusi air bersih. Meski begitu, telah disiapkan penanganan jangka panjang. Salah satunya membangun jaringan PDAM. “Penggalian pipa sudah disiapkan, jadi 2023 diharapkan masyarakat Rowosari bisa menikmati air bersih PDAM,” katanya.
Senada dikatakan pengelola air Artesis RW 13, Kelurahan Tandang, Sriyono. Sebenarnya ada tiga sumur yang menjadi sumber air warga. Namun, saat ini hanya satu yang berfungsi dengan baik. “Satunya karena berlumpur dan kadar zat besi tinggi. Satunya lagi rusak, sudah diperbaiki dua kali rusak lagi,” terangnya.
Padahal, lanjut Seiyono, satu sumur bor itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan air 650 KK. Sekitar 1.200 orang lebih yang menggunakan. Demi tercukupi kebutuhan air, pengaliran dibatasi dan digilir per RT. Sebenarnya sudah diwacanakan penambahan sumur bor. Namun terkendala ketersediaan lahan.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaulatan dan Logistik BPBD Kota Semarang, Bambang Haryanto, menambahkan, pihaknya telah memetakan wilayah yang rawan kekeringan. Suplai air bersih pun dilakukan secara rutin. “Yang jelas tiga hari kami distribusikan air bersih ke daerah yang membutuhkan. Terutama di daerah tinggi yang biasanya kekurangan air,” katanya.
Perwakilan dari PT MAS Arya Indonesia, Stephanie Chelsea, menambahkan bahwa PT MAS Arya Indonesia mengatakan, kegiatan CSR ini sekaligus untuk memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day). “Kami berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan CSR yang membawa manfaat bagi masyarakat. Kami sangat antusias dalam kegiatan sosial,” katanya.
“Total hari ini ada 21.000 liter yang didistribusikan ke warga,” imbuh Executive Enveironment and Sustainability Enrico Fendy. (fgr/cr3/zal)