RADARSEMARANG.COM, Semarang – Penyelenggaraan Semarang Night Carnival (SNC) 2022 di Sirkuit Mijen, Senin (28/3) tadi malam, digelar lebih meriah. Event ini kembali dihelat dengan konsep awal yakni digelar di jalanan meski secara terbatas.
Antusiasme masyarakat menonton SNC yang mengangkat tema Trilogy ini bisa dibilang sangat tinggi. Antrian panjang kendaraan tampak mengular dari SMP Negeri 23 Semarang hingga Sirkuit Mijen. Masyarakat berbondong-bondong memasuki area sirkut. Namun sayang mereka tidak bisa masuk, karena hanya tamu undangan Summit Kota Sehat yang boleh masuk.
“Nggak boleh masuk buk kalau tidak pakai undangan,” ujar salah satu petugas keamanan.
Meski kecewa, warga tetap legowo dan memilih menikmati pasar rakyat di Lapangan Kelurahan Jatisari, yang juga disediakan layar lebar bagi masyarakat umum.
“Lha tiwas adoh-adoh malah ora entuk mlebu,” ujar kecewa salah seorang ibu sambil menggandeng buah hatinya.
SNC tahun ini memang digelar secara hybrid. Masyarakat umum sudah disediakan link streaming dan layar lebar di Lapangan Jatisari.
SNC tadi malam dibuka oleh Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Perserosi), yang menantang. Penonton nampak berdecak kagum dengan atraksi para atlet yang mayoritas berusia remaja dan anak-anak. Disambung aksi marching band Akpol Semarang
Melalui sambungan online, Menparekraf Sandiaga Uno mengucapkan selamat atas terselenggaranya SNC yang merupakan kolaborasi seni budaya dan diharapkan bisa mendorong kunjungan wisata di Jawa Tengah.
“Ini juga mendorong potensi lokal serta UMKM. Lalu memberikan kontribusi nyata ke Pariwisata Semarang dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tambahnya.
Tahun ini, Semarang Night Carnival memiliki empat tema kostum, yaitu Hutan Tinjomoyo, Goa Kreo, Recycle dan Payung. Total ada 102 kostum yang akan perform dihadapan tamu undangan, 32 Kostum Bertema Tinjomoyo, 32 Kostum bertema Payung, 15 Kostum bertema Goa Kreo dan 32 Kostum bertema recycle.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, jika geliat ekonomi dan pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Kota Semarang mulai tumbuh pasca pandemi Covid-19. Hal ini seiring dengan banyaknya event berskala nasional yang mulai digelar di Kota Semarang, mulai PRIA atau Public Relation Indonesia Award, Summit Kabupaten/kota Sehat se-Indonesia hingga agenda pariwisata nasional Semarang Night Carnival.
Dengan banyaknya event yang terselenggara di Kota Semarang, secara otomatis akan mengundang banyak tamu dari luar kota datang ke Kota Semarang.
Hendi, begitu ia disapa menuturkan, jika banyaknya aktivitas pariwisata, sosial ekonomi maupun seni budaya tentu akan memberikan dampak positif, khususnya bagi laju pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang.
“Pandemi Covid telah meluluhlantakkan semua sendi kehidupan. Maka, dengan makin banyaknya aktivitas ekonomi, budaya, dan pariwisata, kita harapkan hal ini bisa kembali menumbuhkan sektor ekonomi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Dijelaskan, SNC tahun ini mengangkat tema Trilogy, yaitu keseimbangan, keselarasan, kedamaian, dan kenyamanan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia. (den/aro)