RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemkot Semarang menyiapkan tempat karantina bagi pemudik yang terpapar Covid-19. Ada tujuh tempat karantina dengan total 700 bed dan pelayanan makan 3 kali sehari serta tenaga medis bagi pasien tanpa gejala.
“Kami siapkan tujuh tempat karantina, lalu ada 20 rumah sakit bagi pasien dengan gejala berat. Tapi untuk saat ini baru 1 rumah karantina di Kota Semarang yang diaktifkan karena penurunan angka covid,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Kamis (24/3).
Hendi berpesan kepada masyarakat yang mudik untuk melakukan booster terlebih dahulu. “Boleh mudik. Jadi kado dari Pak Jokowi, maka yang belum melaksanakan vaksin ketiga saya mengimbau untuk segera dilengkapi,” tambahnya.
Pemkot siap menyambut dan melayani para pemudik yang akan ke Semarang ataupun ke daerah lain. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda Kota Semarang, termasuk pihak kepolisian, guna memastikan pelayanan berjalan lancar dan nyaman bagi pemudik.
Tak hanya itu, Hendi juga mengecek seluruh infrastuktur jalan untuk pemudik yang menempuh jalur darat, agar nyaman untuk dilalui. Salah satunya pengecekan dan perbaikan akan difokuskan pada daerah-daerah cekungan yang berpotensi terjadi genangan.
“Untuk pelayanan publik bagi pemudik di Kota Semarang, sesuai pengalaman sebelumnya menerima para pemudik dari berbagai daerah. Kami juga akan mendirikan posko mudik dengan layanan kesehatan dan istirahat bagi pemudik,” bebernya.
Selain itu untuk proses screening sendiri, kata Hendi, akan memaksimalkan pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi bagi pemudik. Bagi Hendi berharap semua pemudik dalam kondisi sehat, serta yang terpenting sudah melakukan vaksinasi hingga vaksin booster.
Pemkot menyiapkan sejumlah destinasi wisata bagi pemudik, mulai kekayaan wisata heritage, religi, dan kuliner, disiapkan dan dikembangkan untuk menyambut para pemudik. (den/ida)