29 C
Semarang
Saturday, 12 April 2025

58 Desa Sandang Kepesertaan JKN KIS dengan Capaian 95 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Demak – Sebanyak 58 desa yang tersebar di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Demak menyandang kepesertaan jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat (JKN KIS). Keikutsertaan tersebut telah mencapai 95 persen. Ini berkat kerjasama BPJS Kesehatan Semarang dengan Pemkab Demak.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar, menyampaikan, masifnya kepesertaan itu antara lain didukung dengan adanya Instruksi Bupati Demak Nomor 1  Tahun 2022 terkait optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan. Dalam instruksi itu, dipastikan bahwa seluruh penduduk turut dalam pelayanan JKN KIS tersebut.

Desa yang telah mencapai kepesertaan lebih dari 95 persen pun memperoleh penghargaan dari Bupati Demak yang secara simbolis diserahkan kepada 5 perwakilan desa JKN. Selain itu, sebanyak 51 FKTP pelayanan kesehatan turut mendukung desa JKN ini agar dapat merasakan program JKN KIS tersebut.

Dia mengatakan, tercatat per Maret 2022, tingkat kepesertaan JKN KIS di Kabupaten Demak mencapai 86,96 persen atau sebanyak 1.049.930 penduduk. Mereka telah terdaftar sebagai  peserta JKN KIS dengan total akses  layanan kesehatan kepada masyarakat Demak sebanyak 102 FKTP, 5 FKRTL, 1 laboratorium dan 3 optik kerjasama.

“Itu capaian luar biasa hasil dari kolaborasi dengan semua pihak. Kita ingin mengulang sejarah. Pada 2018 Demak bisa mengikutkan semua warganya. Kita mulai dari desa dulu,”kata Andi Ashar.

Selain itu, untuk memastikan perlindungan kesehatan  anak yang kehilangan orang tua saat pandemi Covid-19, 7 BUMD juga turut berkontribusi dengan mendaftarkan anak anak tersebut ke dalam program JKN KIS.

Bupati Demak, dr Eistianah mengatakan, dukungan terhadap program JKN KIS merupakan upaya pemerintah dalam mendukung program asistensi rehabilitasi  sosial anak program Kementerian Sosial (Kemensos) terkait anak yang kehilangan orang tua saat pandemi.

“Melalui PP Nomor 78 Tahun 2021, perlindungan anak di masa pandemi tidak hanya diwujudkan dalam proteksi jaminan kesehatan, melainkan juga untuk memelihara lingkungan bagi tumbuh kembang mereka,”ujarnya. (hib/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya