29 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Angkat Tema Trilogi, Semarang Night Carnival Digelar di Sirkuit Mijen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SemarangSemarang Night Carnival (SNC) akan digelar di Sirkuti Mijen pada Senin (28/3). Kali ini mengusung tema Trilogi, menggambarkan kehidupan manusia setelah pandemi Covid-19, dua tahun terakhir.

“Tema trilogi mengimplementasikan hubungan manusia dengan alam, Tuhan dan sesama manusia selama Pandemi Covid-19,” terang Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan Rabu (16/3).

Ade menjelaskan, ada empat sub tema yang diangkat. Yakni Goa Kreo, Hutan Tinjomoyo, Recycle atau bahan daur ulang dan payung. Jumlah peserta pun sengaja dibatasi agar penerapan protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik.

“Per hari ini (kemarin,red) sudah ada 110 kostum yang terdaftar. Sengaja kita batasi jumlah pesertanya,” paparnya.

Konsep SNC tahun ini, lanjut Ade, sengaja dikembangkan dari konsep awal, dari yang awalnya digelar di jalan dan malam hari. Kemudian tahun lalu indoor di GOR Jatidiri, dan diselenggarakan secara hybrid.

“Kemarin konsepnya indoor, tahun ini coba kita kembalikan konsepnya di jalan dan akhirnya dipilih sirkuit Mijen sebagai tempat penyelenggaraan biar ambience-nya terasa,” terang Ade.

Alasan lain, lanjut mantan kepala BLU UPTD Trans Semarang ini, Sirkuit Mijen memiliki lahan luas, 5,1 hektare dan memiliki gate (gerbang), sehingga penerapan protokol kesehatan bisa dilakukan secara ketat dan maksimal.

“SNC ini tidak untuk umum, nanti peserta yang offline adalah dari healthy city summit sebanyak 600 orang yang akan dibagi di tempat tenda besar,” tandasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan, SNC tahun ini bertepatan dengan ditunjuknya Kota Semarang sebagai tuan rumah Healthy City Summit.

“Pada tanggal 27 sampai 30 Maret 2022 nanti, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Summit Kabupaten Kota Sehat tingkat nasional. SNC akan diselenggarakan di tengah rangkaian event tersebut, sekaligus untuk menyambut para peserta yang datang dari berbagai daerah,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Hendi ini menambahkan, pemilihan Sirkuit Internasional Mijen sebagai lokasi kegiatan sendiri dilakukan untuk dapat mempermudah pengaturan kegiatan, mengingat situasi pandemi yang belum usai.

“Dari pengalaman dua tahun ini, saya menyimpulkan ada dua hal yang harus disyaratkan agar kegiatan dapat berjalan, yaitu vaksinasi dan prokes. Maka agar gas dan remnya bisa berjalan, harus ada pengaturan – pengaturan dalam setiap kegiatan,” tegas Hendi. (den/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya