RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mulai berkoordinasi dengan kepala daerah di wilayah hinterland Kedungsepur. Tujuannya untuk mengaitkan program antar daerah. Salah satu yang menjadi pembahasan adalah gagasan pembangunan kawasan wisata terpadu Semarang Raya.
Gagasan yang dicetuskan bukan tanpa dasar. Dalam data Indonesia Millenial Report, Kota Semarang tidak dapat sendirian untuk memaksimalkan potensi ekonomi dalam industri pariwisata. Apalagi dari data yang ada, promosi pariwisata, baru mampu menggaet pasar anak muda. Dalam data Indonesia Millenial Report 2020 Kota Semarang ada di urutan ke-7 sebagai pilihan destinasi wisata. Kenapa ke-7, karena ternyata Kota Semarang hanya menjadi pilihan generasi Z dan Junior Y.
“Sedangkan Jogja ada di peringkat pertama, karena dipilih oleh semua generasi. Maka ini yang harus kita bedah,” kata Hendi.
Doktor ilmu sosial Universitas Diponegoro (Undip) ini memaparkan, Kota Semarang lebih condong dilirik wisatawan urban. Dengan banyaknya destinasi wisata yang instagramable, mall, cafe, hingga hiburan. Satu sisi Semarang masih kekurangan destinasi wisata keluarga. Sehingga tidak dapat maksimal dalam menggaet pasar generasi X dan Senior Y.
“Kenapa Jogja bisa dipilih oleh semua generasi ? kita harus mengakui karena Jogja memang wisatanya komplit, baik untuk anak muda maupun keluarga,” ujar Hendi.
Ia menjelaskan Jogja tidak berdiri sendiri. Ada Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo yang mendukung hadirnya keragaman. Untuk itu Semarang juga perlu membangun kawasan wisata aglomerasi Semarang Raya. Jika wisata Semarang Raya bisa terwujud, maka akan ada keragaman wisata yang dapat lebih menggaet pasar wisatawan di semua generasi.
“Nanti kita jual satu brosur bareng-bareng, satu portal, satu materi promosi sehingga masyarakat bisa mengenal wisata lain di Kendal, Kab Semarang, Salatiga ataupun Grobogan,” tuturnya.
Beberapa kepala daerah di wilayah aglomerasi Semarang Raya telah menyatakan sepakat dengan gagasan tersebut. Diantaranya Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Bupati Demak Eisti’anah, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, dan Wali Kota Salatiga Yuliyanto.
“Saya merespon apa yang disampaikan Pak Wali Kota Semarang berkenaan dengan mulai menggeliatkan ekonomi dengan pariwisatanya. Artinya Salatiga siap,” tegas Wali Kota Salatiga Yuliyanto.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha juga merespon positif upaya Hendi membangun kawasan wisata bersama tersebut. Dengan konsep matang, perlu didukung bersama.
“Kaitannya dengan melestarikan seni budaya. Apalagi nanti ada pentas bersama antara Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang,” tambah Ngesti. (den/fth)