26.5 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Lebarkan Akses Jalan dan Bangun Cungkup Makam KH Soleh Darat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan membangun kawasan wisata religi makam KH Soleh Darat yang ada di TPU Bergota. Rencana pembangunan dilakukan Maret ini dengan anggaran Rp 1 miliar untuk akses jalan dan pembangunan cungkup makam.

Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Saelan menjelaskan, pembangunan yang dilakukan dalam waktu dekat berupa cungkup makam KH Soleh Darat, fasilitas MCK dan tempat wudu, serta akses jalan. “Akhir Maret ini akan mulai membangun,” katanya saat ditemui RADARSEMARANG.COM, Kamis (10/3).

Rencananya, cungkup makam KH Soleh Darat dibuat seperti konsep rumah joglo yang sederhana untuk menunjukkan kepribadian KH Soleh Darat. Saelan menyebutkan, konsep tersebut sudah dilakukan kajian dan pembahasan bersama tokoh agama di Kota Semarang. “Sebelum Ramadan pembangunan sudah dimulai dan ditargetkan rampung empat atau lima bulan ke depan,” tambahnya.

Bahkan ases jalan dari gapura hingga makam KH Soleh Darat akan ditata ulang dengan lebar 20 sentimeter. Penambahan fasilitas lainnya seperti tempat MCK dan tempat wudu akan berdampak pada 116 makam.

“Kami tidak memindah makam. Hanya kijingnya terdampak sekitar 20 sentimeter. Dengan adanya sosialisasi ini, ada kesepakatan dengan ahli waris terkait hal ini,” terangnya.

Selumnya, Ketua PCNU Kota Semarang Anashom menambahkan, desain pembangunan makam KH Soleh Darat sudah didiskusikan beberapa kali. Salah satunya dengan melibatkan ahli waris yang terdampak. “Nanti akan dirapikan saja. Kasihan peziarah, kalau jalan itu susah,” ujarnya.

Fokus utama pembangunan ini, kata dia, adalah pembangunan joglo dengan tujuan lingkungan makam akan jadi lebih besar. Ketika dilakukan haul, peziarah akan lebih merasa nyaman. Sementara dari sisi pengelolaan, nantinya akan dibahas lebih lanjut dengan Pemkot dan masyarakat.

“Harapan kami sih ada solusi parkir. Misalnya bus parkir di Taman Kasmaran, tapi perlu ada kendaraan yang mengantar wisatawan ke lokasi. Bisa meniru di Makam Sunan Muria Kudus, dengan memberdayakan masyarakat jadi ojek motor,” tuturnya.

Muna Irawati, ahli waris makam yang terdampak sangat setuju dengan pembangunan yang dilakukan di komplek makam KH Soleh Darat. Itu akan memberikan dampak yang baik. Intinya adalah tidak ada pemindahan makam. “Ada tujuh keluarga saya yang terkena dampak. Tapi kami setuju saja kalau kijingnya digeser. Tapi tidak dipindah,” tambahnya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya