32 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Rem Blong setelah Uji KIR, Dewan Dorong Dishub Investigasi Kecelakaan Bus Indofood

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – DPRD Kota Semarang mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan investigasi terkait kecelakaan bus milik perusahaan mi instan PT Indofood CBP Sukses Makmur di Tambakaji, Senin (7/3) lalu.

Pasalnya, sebelum mengalami kecelakaan yang menewaskan satu orang itu, bus nahas tersebut sempat melakukan uji KIR di kantor Dishub Kota Semarang, tak jauh dari lokasi kejadian. Idealnya, tentu bus berplat nomor H-1824-NY itu dalam keadaan sehat karena telah lolos uji KIR.

“Tentu kita ikut prihatin atas kejajadian ini. Kami Komisi C DPRD Kota Semarang mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan investigasi kejadian tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono, Selasa (8/3).

Dia menjelaskan jika investigasi harus dilakukan agar penyebab kecelakaan bisa diketahui dan dilakukan antisipasi agar tidak terulang kejadian serupa. Ia menyebut jika kendaraan yang lolos uji KIR seharusnya layak jalan. “Kami minta kendaraan yang uji KIR ini dan lolos harus dipastikan layak jalan, dan tidak ada toleransi jika ada kekurangan,” tuturnya.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, uji KIR merupakan salah satu syarat untuk keselamatan dan keamanan kendaraan umum ataupun angkutan barang serta manusia.

“Tidak ada toleransi ketika uji KIR, karena menyangkut keselamatan dan keamanan kendaraan serta bagi pengguna jalan lainnya,”katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus milik perusahaan mi instan PT Indofood CBP Sukses Makmur memakan korban jiwa. Bus bertuliskan Indomie di bagian belakang itu diduga mengalami rem blong saat melaju di turunan Jalan Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (7/3) sekitar pukul 13,24. Bus meluncur kencang tak terkendali hingga menabrak Amin Sarwono, 56, warga Sendangsari, Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan hingga tewas. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya